• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 20 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Pemberlakuan PTM di Lumajang Pakai Sistem Dua Shift, 50 Persen : 50 Persen

by Redaksi
Rabu, 5 Januari 2022
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Kali ini di SMKN 1 Lumajang dan SMAN 1 Tempeh Lumajang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Kali ini di SMKN 1 Lumajang dan SMAN 1 Tempeh Lumajang.

SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Kali ini di SMKN 1 Lumajang dan SMAN 1 Tempeh Lumajang. Sebelumnya, Khofifah juga melakukan peninjauan di Kabupaten Gresik.

Turut mendampingi pada kunjungan tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Ka. Bakorwil Jember, Kalaksa BPBD Prov. Jatim, Ka. Dinas Pendidikan Prov. Jatim, Ka. Dinas PR KP dan CK Prov. Jatim, Ka. Dinas Kehutanan Prov. Jatim, dan Ka. Dinas Sosial Prov. Jatim.

Titik pertama yang dikunjungi yaitu SMKN 1 Lumajang. Di SMKN ini, Khofifah meninjau beberapa ruangan, antara lain lapangan sekolah, radio SMK, laboratorium perakitan, perpustakaan, UKS, ruang kelas akuntansi 1, laboratorium kimia industri. Tidak hanya meninjau tetapi juga berinteraksi dengan beberapa siswa yang sedang melakukan praktik.

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah dipandu salah satu siswa SMKN 1 Lumajang jurusan Teknik Geomatika untuk mengoperasikan waterpass dan theodolit, alat untuk mengukur jarak dari titik A ke titik B serta untuk mengukur titik koordinat. Juga kepada salah satu siswa di Laboratorium Kimia Industri, Gubernur Khofifah sempat memberikan masukan agar produk mereka lebih luas pemasarannya.

“Ini membuat sabun ya, nak, sudah hampir jadi ya, ini nanti kalau sudah jadi bisa diuruskan P.IRT kemudian dikemas yang menarik yang sesuai dengan keinginan anak-anak seusia kalian, dikombinasikan dengan yang bisa desain grafis tadi dan dibuat kalkulasinya seperti jurusan di kelas akuntansi tadi ,” ucap mantan Mensos RI ini.

BACA JUGA:  Khofifah Minta Bupati dan Wali Kota Percepat Vaksinasi Pelajar

Di SMKN 1 Lumajang sendiri terdapat total 1.860 Siswa yang terbagi menjadi 54 kelas. Di antaranya Teknik Geomatika, Desain Grafika, Kelas Produksi Grafika, Kimia Industri, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Kelas Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Perbankan dan Keuangan Mikro.

Seperti diketahui, kebijakan wajib PTM terbatas ini berdasarkan SKB 4 Menteri yakni Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Mendikbudristek, dan Menteri Agama nomor 05/KB/2021, nomor 1347 tahun 2021, HK.01.08/Menkes/6678/2021 dan 443-5847 tahun 2021. Dimana mulai Januari 2022 semua satuan pendidikan di level 1, 2 dan 3 diwajibkan melaksanakan PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria dan tidak boleh menambah kriteria yang berat.

“Bahwa ada SKB 4 menteri SKB 4 menteri ini ditandatangani oleh menteri pendidikan menteri kesehatan menteri dalam negeri dan menteri agama 4 menteri ini memberikan kesepakatan bahwa per 3 Januari 2022 pembelajaran tatap muka sifatnya wajib, wajib masuk,” kata Khofifah.

Ia menjelaskan, vaksinasi dosis kedua bagi GTK di sekolah tersebut menjadi salah satu kriteria dilakukannya PTM, syarat lainnya yakni cakupan vaksinasi dosis dua bagi warga masyarakat lansia di tingkat Kabupaten/Kota tersebut.

BACA JUGA:  Libur Nataru; Hotel, Restoran dan Pengelola Destinasi Wisata Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Menurutnya, ketentuan pelaksanaan PTM terbatas bagi daerah PPKM di level 1 dan 2 adalah pertama, capaian vaksinasi dosis dua pada sekolah dengan GTK di atas 80 persen dan masyarakat lansia diatas 50 persen, peserta didik bisa masuk setiap hari, yang diikuti 100 persen jumlah peserta didik dari kapasitas ruang kelas. Durasi pembelajaran maksimal 6 jam pelajaran per hari masing-masing 45 menit tiap jam pelajaran, dan istirahat 15 menit.

Kemudian kedua, untuk capaian vaksinasi dosis dua pada sekolah dengan GTK 50-80 persen dan masyarakat lansia di atas 40-50 persen, peserta didik masuk secara bergantian setiap hari (shift), dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Durasi pembelajaran maksimal 6 jam pelajaran per hari dengan masing-masing 45 menit tiap jam pelajaran.

“Selanjutnya ketentuan ketiga, bagi capaian vaksinasi dosis dua pada sekolah dengan GTK di bawah 50 persen dan masyarakat lansia di bawah 40 persen, maka peserta didik bisa masuk setiap hari secara bergantian (shift) dengan kapasitas 50 persen jumlah peserta didik dari kapasitas ruang kelas. Sementara durasi pembelajaran maksimal 4 jam pelajaran per hari dengan 45 menit tiap jam pembelajaran,” terangnya.

BACA JUGA:  Raih Prestasi Tingkat Nasional, Peserta MTQ Jatim Panen Bonus

“SMKN 1 Lumajang ini kalau menurut Inmendagri 1, 2022 masuk kategori kedua jadi boleh masuk 100 persen tapi dua shift jadi 50 persen 50 persen, kemudian 6 jam pelajaran 15 menit istirahat tanpa kantin dibuka,” tuturnya.

Khofifah menambahkan bahwa kriteria-kriteria tersebut perlu dilaksanakan dan dijalankan demi kebaikan bersama. Di satu sisi proses pendidikan bagi anak-anak tetap bisa dijalankan dengan tetap menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Di sisi lainnya kesehatan dan keselamatan semua masyarakat tidak terabaikan.

“Ini pentahapan yang harus dilakukan agar anak-anak tetap bisa mendapatkan materi pembelajaran secara maksimal tetapi kita bisa tetap mengendalikan covid-19,” imbuhnya.

Usai meninjau SMKN 1 Lumajang, rombongan Gubernur Khofifah kemudian menuju SMAN 1 Tempeh. Di sekolahan ini, Khofifah meninjau Laboratorium Biologi, Ruang Kelas XI IPS 1, Kelas XI MIPA 5, XII IPS 4. Di SMAN 1 Tempeh ini terdapat 938 Siswa yang terbagi ke dalam 27 Kelas MIPA dan IPS dengan 51 orang guru.

Sembari meninjau, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga selalu memberikan semangat kepada anak-anak yang ia jumpai di sekolah-sekolah tersebut. “Semangat ya nak, harus semangat belajar dan tetap disiplin protokol kesehatan,” pesannya. (ST02)

Tags: Khofifah Indar ParawansaLumajangPembelajaran Tatap MukaPTM
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus di Gelanggang Remaja.

Pemkot Surabaya Gelar Apel Gebyar PSN 3M Plus Serentak, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

Jumat, 19 Desember 2025

Parkir Non Tunai Dilaunching, Walikota Eri : Perubahan ke Sistem Digital untuk Bangun Kepercayaan Publik

Jumat, 19 Desember 2025
Upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 di halaman Balai Kota.

Peringati Hari Bela Negara ke-77, Pemkot Surabaya Tekankan Pentingnya Solidaritas Nasional

Jumat, 19 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Menteri Besar Negeri Sembilan YAB Dato' Seri Utama H. Aminuddin Bin Harun

Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Menteri Besar Negeri Sembilan Malaysia,

Jumat, 19 Desember 2025

Berita Terkini

Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus di Gelanggang Remaja.

Pemkot Surabaya Gelar Apel Gebyar PSN 3M Plus Serentak, Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

Jumat, 19 Desember 2025

Parkir Non Tunai Dilaunching, Walikota Eri : Perubahan ke Sistem Digital untuk Bangun Kepercayaan Publik

Jumat, 19 Desember 2025
Upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 di halaman Balai Kota.

Peringati Hari Bela Negara ke-77, Pemkot Surabaya Tekankan Pentingnya Solidaritas Nasional

Jumat, 19 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Menteri Besar Negeri Sembilan YAB Dato' Seri Utama H. Aminuddin Bin Harun

Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Menteri Besar Negeri Sembilan Malaysia,

Jumat, 19 Desember 2025
Awarding Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Kota Surabaya 2025, di Empire Palace.

Wali Kota Eri Targetkan Sekolah Ramah Lingkungan Merata di Surabaya

Kamis, 18 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In