SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jawa Timur menjadi tuan rumah Anugerah Meritokrasi 2021 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Selasa (7/12). Kegiatan ini untuk mengapresiasi instansi pemerintahan yang berhasil menerapkan sistem merit di Hotel Westin, Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Jatim meraih peringkat ketiga kategori pemerintah provinsi, kabupaten/kota dengan penilaian sangat baik dalam penerapan sistem merit dengan nilai 332. Sedang urutan pertama dan kedua, ditempati Pemprov Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah yang masing-masing mendapatkan nilai 340,5 dan 335,5.
Sementara untuk kategori pemerintah kota, Pemkot Mojokerto, Pemkot Probolinggo, dan Pemkot Malang juga diapresiasi sebagai pemerintah kota dengan kategori baik. Masing-masing mendapatkan nilai 288; 271,5; dan 256,5 yang membuat mereka menempati peringkat ke-9, ke-10, dan ke-14.
Sedangkan, anugerah pemerintah kabupaten kategori baik diberikan kepada Pemkab Mojokerto dengan nilai 263 dan Pemkab Malang dengan nilai 261. Masing-masing menempati peringkat ke-19 dan ke-20.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa penganugerahan ini merupakan pendorong perwujudan komitmen program Jatik yang telah dicanangkan. “Ini merupakan komitmen dan bagian dari Jatim Amanah. Di mana, kami menjunjung tinggi pengisian the right man on the right place. Nah, ini dilaksanakan dengan pemantauan secara terus-menerus,” ujar Emil.
Lebih jauh, mantan bupati Trenggalek itu mengatakan, penempatan pada instansi tidak hanya didasarkan pada tingkat intelektual saja. Tapi juga karakter seseorang.
“Kami pantau kinerjanya, jadi tidak hanya sekadar pintar. Kalau cuma jago saat ujian, banyak yang jago. Tapi kami lihat juga integritas dan jam terbangnya,” terang dia.
“Pada akhirnya, kami tidak akan melepas begitu saja para pegawai ini. Akan selalu ada proses transparan yang dikendalikan dan diawasi secara ketat,” lanjutnya.
Di akhir, Wagub Emil mengungkapkan kebanggaan akan capaian Jawa Timur. Menurutnya, hal ini bisa menjadi suatu motivasi dalam peningkatan mutu pemerintahan.
“Tentu kami berharap penghargaan ini akan menjadi motivasi dalam transformasi tata kelola pemerintahan yang saat ini telah kita lakukan melalui penyempurnaan terhadap talent pool, rencana suksesi, dan telah memiliki kebijakan pola karir instansi juga penyederhanaan organisasi,” tutupnya. (ST02)





