SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka langsung acara ANLENE Osteowalk 10.000 Langkah yang dimulai di Parkir Barat Plaza Surabaya, Minggu (30/11). Emil ikut melepas para pelari dengan lambaian bendera.
Gelaran Osteowalk ini dibagi dibagi ke dalam dua kategori, yakni OsteoRun 5K dan OsteoWalk 10K Langkah. Diinisiasi oleh Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dan ANLENE di berbagai kota besar di Indonesia, kegiatan ini dilakukan sebagai sebuah inisiatif kesehatan dan yang senantiasa mengajak masyarakat untuk tetap aktif dan menjaga kesehatan tulang.
“Kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan untuk membudayakan hidup aktif dan menyadari bahwa kesehatan tulang adalah investasi jangka panjang, sekaligus mendorong kegiatan publik seperti ini karena turut menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Wagub Emil.
Senagai info, rute yang dilalui para peserta dimulai dari Parkir Barat Plaza Surabaya, melewati Museum Pendidikan Surabaya dan Siola Surabaya Museum, Gedung Negara Grahadi, kawasan alun-alun Surabaya, Monumen Kapal Selam, sebelum berakhir kembali di Plaza Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengatakan bahwa osteoporosis sering disebut silent disease. Ini karena penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala sampai terjadi patah tulang.
“Di Indonesia, prevalensinya masih cukup tinggi. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 23% perempuan usia 50–70 tahun mengalami osteoporosis, dan ini meningkat hingga 53% pada perempuan di atas 70 tahun,” katanya.
Dampak dari osteoporosis menurutnya besar, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup karena nyeri atau kecacatan yang diderita. Untuk itu, penting melakukan pencegahan sejak dini melalui pola hidup sehat tulang.
“Makanya saya senang sekali ada acara ini dan melihat antusiasme warga Jawa Timur. Karena hari ini, osteoporosis bukan lagi hanya seputar masalah lansia. Semua orang, semua kalangan, semua umur, bisa kena kalau massa tulangnya tidak dijaga dan berangsur-angsur menurun,” jelasnya.
Menjaga kesehatan tulang ini, sebutnya, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti jalan kaki secara konsisten dan menjaga pola makan sehat. Tak lupa, asupan kalsium dan vitamin D juga perlu dijaga.
“Tapi tidak cukup hanya hidup sehat. Kita juga harus menghindari lifestyle yang tidak baik seperti konsumsi alkohol, rokok, dan stres,” jelasnya.
“Tapi Alhamdulillah, pemerintah sudah memperhatikan ini. Jadi, masyarakat bisa memanfaatkan salah satu program unggulan Pak Presiden Prabowo Subianto, yakni layanan cek kesehatan gratis yang insya Allah bisa untuk deteksi dini risiko osteoporosis,” lanjut Wagub Emil. (ST02)







