• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Jeruk Siam Madu di Tutur Pasuruan Punya Potensi Dorong Perluasan Pasar dan Desa Wisata

by Redaksi
Rabu, 5 November 2025
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

SURABAYATODAY.ID, PASURUAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji potensi besar pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, yang dinilai memiliki cita rasa unggul, produktivitas tinggi, dan prospek ekonomi menjanjikan bagi petani serta masyarakat setempat.

Pujian tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan panen dan petik buah jeruk di Kebun Jeruk milik Haji Super, Selasa minggu lalu.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa Jeruk Siam Madu Tutur memiliki karakter rasa manis alami seperti madu, menjadi salah satu produk hortikultura unggulan Jawa Timur yang dapat dikembangkan lebih luas. Terlebih karena dibudidayakan di wilayah dataran tinggi yang memiliki kondisi suhu, iklim, dan tanah yang sangat mendukung.

“Rasanya manis dan sangat segar. Buah jeruk ini menjadi produk hortikultura unggulan dari Kecamatan Tutur,” ujarnya

BACA JUGA:  Puti Guntur Soekarno Ingin Perkuat Desa Wisata

“Kecamatan Tutur terletak diketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, ini adalah wilayah pegunungan yang ideal dan potensial untuk budidaya produk holtikultura,” imbuhnya.

Khofifah menjelaskan, keunggulan Jeruk Siam Madu tidak hanya terletak pada cita rasanya, namun juga pada siklus panennya yang lebih cepat. Hal ini menjadikan produksi jeruk setempat dapat berlangsung berkelanjutan.

“Jangka waktu panen buah Jeruk ini cukup cepat. Jadi kalau mupus langsung berbunga lagi, setelah dipetik langsung bunga. Jadi buahnya tidak berhenti tumbuh,” katanya.

Karena potensi itulah, Khofifah mendorong agar penguatan produksi dan pemasaran jeruk dilakukan secara lebih terintegrasi. Ia juga menyebut Desa Kayu Kebek memiliki peluang besar dikembangkan sebagai desa wisata agrikultur. Pengembangan ini diharapkan akan semakin meningkatkan produksi Buah Jeruk di Jatim. Produksi Jeruk di Jatim di tahun 2024 mencapai 1.406.415 ton, kontribusi terhadap nasional mencapai 49,7 persen.

BACA JUGA:  Bank Jatim Miliki Direksi dan Komisaris Baru

“Kita harus dukung karena Desa ini punya potensi desa wisata yang cukup strategis. Kita konsultasikan dengan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) supaya berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Untuk hasil budidaya jeruk, kita optimalkan juga produksi dan pemasarannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kayu Kebek, Yudha, mengatakan bahwa wilayahnya memiliki banyak potensi mulai dari pertanian hingga peternakan. Ia berharap kehadiran Gubernur dapat membantu mempromosikan Jeruk Siam Madu agar semakin dikenal dan memiliki nilai daya saing lebih tinggi.

“Harapan kami nanti di tahun 2026 dan selanjutnya menjadikan Desa Kayu Bebek dan desa lainnya di Kecamatan Tutur sebagai Desa destinasi wisata yang merupakan Desa penyangga Gunung Bromo,” kata Yudha.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Borong 4 Penghargaan di Jatim Public Relation Award 2024

“Semoga sektor pertanian maupun peternakan disini memiliki daya saing yang tinggi,” imbuhnya.

Yudha menjelaskan, Jeruk Siam Madu memiliki keunggulan ukuran yang besar dan cita rasa yang kuat. Ia memastikan proses budidaya dilakukan secara terkontrol mulai dari penanaman hingga panen.

“Penunjang utama kami adalah pengolahan, jadi pengolahan kita maksimalkan mulai dari awal sampai panen. Kita pakai pupuk kandang, intinya kita maksimalkan pupuk organik,” terangnya.

“Jeruk kami sangat besar ukurannya. Mungkin sekilo berisi 6-7 buah. Kalau pemasarannya tergantung pengepul juga, daerah Jawa sampai ke Jakarta bahkan Pontianak,” pungkasnya. (ST11)

Tags: Desa WisataJeruk Siam MaduPerluasan PasarPotensi DorongTutur Pasuruan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In