• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 30 Oktober 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Penurunan Dissolved Oxygen di Sungai Jadi Penyebab Ikan Bermunculan di Banyu Urip dan Kalimas

by Redaksi
Rabu, 29 Oktober 2025
Alat yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya untuk menindaklanjuti kemunculan sejumlah ikan di saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas.

Alat yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya untuk menindaklanjuti kemunculan sejumlah ikan di saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gerak cepat menindaklanjuti kemunculan sejumlah ikan di saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas baru-baru ini. Tim Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kota Surabaya telah melakukan pengukuran berbagai parameter kualitas air, termasuk DO (Dissolved Oxygen), pH, TDS (Total Dissolved Solids), dan suhu.

Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto, membenarkan bahwa fenomena ikan yang terlihat ‘mabuk’ atau stres ini kerap terjadi saat peralihan musim yang disebabkan oleh perubahan kualitas air secara drastis, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

BACA JUGA:  Lomba Dayung Perahu HJKS ke-729, Penanda Rebranding Wisata Perahu Kalimas

“Kuat dugaan penyebab kejadian ini adalah penurunan drastis kadar oksigen terlarut (DO) dalam air sungai,” terang Dedik, Rabu (29/10/2025).

Dedik menerangkan, dugaan tersebut juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan DLH Kota Surabaya lewat sampel air di lokasi. Pihaknya mencatat kadar DO hanya 1,5, padahal standar kadar DO di air sungai idealnya adalah 3.

“Kami sudah melakukan uji laboratorium dan hasilnya kadar DO-nya sangat rendah,” imbuhnya.

Menyikapi hal ini, Dedik Irianto menegaskan bahwa DLH Kota Surabaya akan terus memantau kualitas air secara berkelanjutan dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ekosistem sungai.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Gelar Yustisi Pencuci dan Pembuang Jeroan Hewan Kurban di Kalimas

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan, vegetasi, dan ekosistem sungai yang ada di Kota Surabaya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah, khususnya sampah rumah tangga dan limbah lainnya, ke sungai. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama,” pesannya.

Sementara itu, dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS, Prof. Dr. Harmin Sulistiyaning Titah memperkirakan kejadian ikan mabuk disebabkan oleh penurunan drastis kadar DO dalam air. Prof. Harmin mengatakan bahwa penurunan DO dapat disebabkan oleh pencemar organik/polutan yang selama musim kemarau mengendap.

BACA JUGA:  Gantikan Gus Ipul, Adi Wibowo Dilantik Sebagai Wali Kota Pasuruan

“Ketika musim hujan tiba, polutan terangkat sehingga mengurangi kandungan oksigen dalam air. Hal tersebut mengakibatkan ikan-ikan kekurangan oksigen dan pada akhirnya naik ke permukaan untuk mencari oksigen,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Banyu UripDissolved OxygenDLH SurabayaKalimas
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Foto dokumentasi Parade Juang tahun lalu.

Sambut Hari Pahlawan, Pemkot Gelar Parade Surabaya Juang hingga Konser Rock

Rabu, 29 Oktober 2025
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono di sela  Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda se-Indonesia

Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp 2,8 Triliun, Sekdaprov Adhy Karyono Usulkan Program Senilai Rp 10 Triliun ke Pemerintah Pusat

Rabu, 29 Oktober 2025

Komisi B DPRD Surabaya: Seleksi Calon Dirut KBS Terbuka untuk Semua

Rabu, 29 Oktober 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela peluncuran inovasi OM@H Mobile Soetomo.

Khofifah Luncurkan Inovasi OM@H di HUT ke-87 RSUD dr Soetomo

Rabu, 29 Oktober 2025

Berita Terkini

Alat yang digunakan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya untuk menindaklanjuti kemunculan sejumlah ikan di saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas.

Penurunan Dissolved Oxygen di Sungai Jadi Penyebab Ikan Bermunculan di Banyu Urip dan Kalimas

Rabu, 29 Oktober 2025
Foto dokumentasi Parade Juang tahun lalu.

Sambut Hari Pahlawan, Pemkot Gelar Parade Surabaya Juang hingga Konser Rock

Rabu, 29 Oktober 2025
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono di sela  Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda se-Indonesia

Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp 2,8 Triliun, Sekdaprov Adhy Karyono Usulkan Program Senilai Rp 10 Triliun ke Pemerintah Pusat

Rabu, 29 Oktober 2025

Komisi B DPRD Surabaya: Seleksi Calon Dirut KBS Terbuka untuk Semua

Rabu, 29 Oktober 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela peluncuran inovasi OM@H Mobile Soetomo.

Khofifah Luncurkan Inovasi OM@H di HUT ke-87 RSUD dr Soetomo

Rabu, 29 Oktober 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In