SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Kali ini, tiga tim mahasiswa dari Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS berhasil meraih penghargaan Karya Terbaik dalam ajang Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-6 yang diselenggarakan oleh Forum Prodi ADPII (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia) di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali pada 9–11 Oktober 2025.
Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi menjelaskan bahwa IIDSA merupakan ajang tahunan berskala nasional yang mempertemukan mahasiswa Desain Produk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pada gelaran tahun ini, tercatat sebanyak 27 program studi (Prodi) Desain Produk dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi, dengan masing-masing perguruan tinggi mengirimkan maksimal tiga karya terbaik mereka untuk dikurasi oleh dewan juri nasional.
Diungkapkan Bambang bahwa ajang ini menjadi wadah untuk unjuk karya dan adu gagasan desain tingkat nasional. “Mahasiswa yang lolos sebagai finalis berkesempatan mempresentasikan langsung karya inovatifnya di hadapan dewan juri di ISI Bali,” ujar Bambang.
Pada ajang bergengsi tersebut, tiga karya mahasiswa Despro ITS masing-masing menyabet penghargaan Karya Terbaik dalam tiga kategori berbeda. Pertama, kategori Design with Advanced Technology dengan karya bertajuk Desain Compact SUV dengan Sistem Penggerak EREV untuk Aktivitas Petualangan di Indonesia.
Kategori ini menekankan integrasi teknologi mutakhir baik dalam proses perancangan maupun fungsi akhir produk. Karya ini menghadirkan solusi kendaraan petualang yang mengadopsi sistem Extended Range Electric Vehicle (EREV), ramah lingkungan dan adaptif terhadap kebutuhan geografis Indonesia.
Kedua, kategori Design with Special Purpose dengan karya berjudul Desain Sepatu Olahraga Lari bagi Para-atletik Tunanetra untuk Meningkatkan Performa Atlet. Kategori ini menyoroti produk dengan tujuan spesifik untuk kelompok pengguna tertentu. Karya ini menunjukkan perhatian terhadap inklusivitas dan perancangan produk yang mendukung prestasi atlet disabilitas.
Kategori ketiga adalah Market Ready Design Solution yang mengusung karya berjudul Perancangan Set Stool dan Coffee Table Kafe dengan Kombinasi Serat Agel untuk Kebutuhan Sustainable Furniture. Dalam kategori ini, desain yang dihasilkan telah siap dipasarkan tanpa pengembangan lanjutan. Karya ini mengangkat potensi material lokal (serat agel) untuk menghasilkan furnitur berkelanjutan yang estetis dan ramah lingkungan.
Seluruh karya yang dikirimkan merupakan hasil karya mandiri dari mahasiswa Despro ITS dengan pendampingan dosen sebagai pembimbing. “Total ada tiga tim yang kami terjunkan dan semuanya berhasil menyabet penghargaan tertinggi di kategorinya masing-masing,” tambah Bambang bangga.
Keberhasilan ini tak hanya disambut positif oleh Departemen Despro ITS, namun juga oleh seluruh sivitas akademika ITS. Bambang berharap prestasi ini dapat menjadi penyemangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di ajang kompetitif. Selain itu, ia berharap branding Desain Produk ITS semakin dikenal luas sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. “Semoga capaian ini juga menarik perhatian dunia industri untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan produk nyata yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan masyarakat,” tutupnya.
Prestasi membanggakan ini turut mendukung pencapaian beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Selain itu, juga mendukung SDG 10 tentang Berkurangnya Ketimpangan, serta SDG 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. (ST05)
