• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Lewat Forwarek, ITS Dorong Perguruan Tinggi Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan

by Redaksi
Kamis, 25 September 2025

SURABYATODAY.ID, SURABAYA – Dalam rangka mencapai visi kedaulatan pangan Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Forum Wakil Rektor (Forwarek) Bidang Kerja Sama PTN – ISI se-Indonesia 2025, Kamis (25/9). Mengusung tema Sinergi Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan, forum yang dihelat di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat ITS lantai 1 ini dihadiri langsung oleh 32 perwakilan dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Institut Seni Indonesia (ISI) di Indonesia.

Turut hadir pula, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Prof Brian Yuliarto PhD. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi inovasi dan riset tidak hanya berhenti pada lingkungan akademis. Kolaborasi tersebut perlu diintegrasikan sesuai kebutuhan industri, khususnya petani, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung. “Dengan begitu, keberlanjutan ketahanan pangan akan terus meningkat,” tegasnya mengingatkan.

BACA JUGA:  Ada Tangan Alumni ITS di Balik Sepeda BMX Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Peran tersebut tidak hanya terbatas pada mencetak sumber daya manusia (SDM), tetapi juga pengembangan riset yang aplikatif dan berdampak.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata untuk bangsa. Ia berharap dengan adanya forum ini perguruan tinggi dapat lebih berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Semoga dari forum ini dapat lahir inovasi maupun strategi yang berdampak secara nyata,” tuturnya.

Selaras dengan Bambang, Tenaga Ahli Menteri Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Republik Indonesia (RI) Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA menjelaskan, tantangan pangan tidak dapat diselesaikan secara parsial, tetapi membutuhkan kolaborasi dan sinergi antarpemangku jabatan. Oleh karena itu, kerja sama perguruan tinggi, pemerintah, dan industri harus terus diperkuat melalui forum seperti ini.

BACA JUGA:  Dukung Pembiasaan Sarapan, Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Sarapanku

Lebih lanjut, Ali menegaskan, guna mencapai kedaulatan pangan terdapat beberapa faktor yang perlu diprioritaskan. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah penyediaan benih unggul, pupuk berimbang, pengelolaan lahan sawah, hingga pembangunan irigasi dan infrastruktur. “Selain itu, peningkatan kompetensi dan regenerasi petani juga menjadi prioritas utama kita,” tandasnya.

Salah satu contoh implementasinya adalah penerapan konsep pertanian modern. Ali memaparkan pertanian ini berpusat pada konsep smart farming, digitalisasi pertanian, serta pemberdayaan startup petani muda. Menurutnya, implementasi ini disesuaikan dengan kondisi generasi muda yang dinilai lebih mudah memahami data, fakta, serta inovasi digital.

BACA JUGA:  Sampai Pemadaman Tuntas, Wisata Bromo Ditutup Sementara

Terkait smart farming, Ali menjelaskan konsep ini menggunakan model pertanian berbasis teknologi digital yang memungkinkan observasi dan pengukuran lebih akurat. Dengan penguatan inovasi teknologi di sektor pertanian, kegiatan bercocok tanam dapat dilakukan secara efisien dan ramah lingkungan. “Masa depan pertanian Indonesia saat ini sangat bergantung pada generasi muda yang mampu memanfaatkan teknologi secara efektif,” tuturnya.

Melalui forum ini pula, ITS kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada poin ke-2 tentang mengurangi kelaparan; poin ke-9 terkait inovasi, industri, dan infrastruktur; serta poin ke-17 terkait kerja sama untuk mencapai tujuan. Hal tersebut tercermin melalui agenda Forwarek yang mendorong kolaborasi perguruan tinggi dalam riset, inovasi, dan kemitraan strategis. (ST01)

Tags: ForwarekITSKetahanan PanganPerguruan Tinggi
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In