SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Masjid di Kota Surabaya membuat gerakan Cinta Damai, Aman dan Tentram. Hal itu ditandai dengan deklarasi bersama di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Jl. Gading 2 Surabaya, Jumat malam (19/9).
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DMI Kota Surabaya, Dr. H. Arif Afandi, M.Si. Didampingi Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Ustadz Hariono Ong, S.Hi., M.Hi serta PC DMI Kecamatan se-Surabaya dan para Takmir Masjid di Kota Surabaya.
“Kami Dewan Masjid Indonesia bersama takmir dan jamaah masjid siap menjaga Kota Surabaya agar aman, tenteram dan damai,” tegas H. Muklis Firdaus, S.Pd pembaca deklarasi yang didampingi pengurus PD dan PC DMI Kota Surabaya serta takmir masjid.
Sementara itu, Ketua DMI Kota Surabaya, Dr. H. Arif Afandi, M.Si mengingatkan pentingnya peran masjid. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pusat persatuan umat sekaligus benteng ketenteraman sosial di tengah masyarakat.
> “Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga rumah persatuan, tempat kita menjaga harmoni dan titik tolak dalam membangun peradaban yang damai. Dengan dzikir dan doa malam ini, kita berikhtiar agar Surabaya senantiasa dilindungi Allah SWT, dijauhkan dari perpecahan dan diberikan keberkahan serta kesejahteraan,” tutur Arif Afandi yang juga pernah menjadi Wakil Walikota Surabaya.
Ustadz H. Hariono Ong, S.Hi., M.Hi yang memimpin doa bersama tersebut, berpesan agar para jamaah tetap menjaga dan mempererat ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah dan Basyariah. Serta meneguhkan komitmen menjaga kedamaian Kota Surabaya.
“Mari kita jaga bersama-sama kota tercinta Surabaya ini agar damai, aman dan tenteram. Dan juga kita harus memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan permohonan dan hajat kita semua,” kata Ustadz Hariono Ong.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pembacaan Sholawat Nabi oleh Grup Miftahul Jannah dari Kenjeran. Dilanjutkan mauidloh hasanah Ning Mas Nur Chumaidah dari Sidosermo Surabaya.
Ning Mas Nur Chumaidah mengajak jamaah untuk memperkokoh iman, memperbanyak doa, serta menebarkan kedamaian di lingkungan masing-masing.
“Jamaah masjid harus semakin berperan aktif dalam menjaga harmoni sosial. Sekaligus menjadikan doa dan dzikir sebagai wasilah untuk kebaikan, keamanan dan kesejahteraan Kota Surabaya,” tuturnya.(ST11)




