SURABAYATOFAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah Sekolah Rakyat terbanyak secara nasional dalam tahap awal pelaksanaan. Dari total 63 sekolah yang direncanakan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan, 12 di antaranya berada di Jawa Timur.
Dari 12 Sekolah Rakyat tersebut, tiga lokasi berada di atas lahan milik Pemprov Jatim, yakni UPT PPSPA Batu (Dinsos Jatim) dengan 6 rombongan belajar (rombel) jenjang SMP, Balai Diklat BPSDM Jatim Kampus Kawi di Kota Malang dengan 3 rombel jenjang SMA, serta SMKN Maritim Lamongan dengan 3 rombel jenjang SMA.
Sementara 9 lokasi lainnya tersebar di berbagai daerah, yakni Kabupaten Mojokerto (2 rombel SMP), Kota Malang (4 rombel SMP), Kabupaten Banyuwangi (1 rombel SD, 2 SMP, 2 SMA), Kabupaten Pasuruan (3 rombel SMP, 3 SMA), dan Kota Surabaya (4 rombel SMA).
Berikutnya, ada Kabupaten Jombang (2 rombel SMP, 2 SMA), Kabupaten Kediri (4 rombel SMA), dan Kabupaten Pacitan (4 rombel SMA). Khusus di Kota Probolinggo, terdapat 2 rombel SMP dan 2 rombel SMA dengan total 100 siswa.
“Program Sekolah Rakyat Tahap 1A Tahun Ajaran 2025/2026 di Jatim dimulai dengan total 1.183 siswa dan 12 sekolah. Namun, tiga siswa mengirim surat sakit, sehingga hari ini dimulai dengan 1.180 siswa,” tandas Khofifah.
“Sebanyak 12 sekolah rakyat kita didukung oleh 12 kepala sekolah, 175 guru, dan 137 tenaga kependidikan. Ini membuktikan bahwa Jatim siap menjadi pionir Sekolah Rakyat di Indonesia,” tegasnya.
Pemprov Jatim pun telah menyiapkan pelaksanaan Tahap 1B yang dijadwalkan akan dimulai akhir Juli 2025. Tahap lanjutan ini akan mencakup 7 lokasi tambahan, yakni di Kabupaten Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan, dengan total sekitar 600 siswa baru.
“Sepanjang Tahun Ajaran 2025/2026 ini, total akan ada 19 Sekolah Rakyat, bahkan bisa lebih, karena akan ada Tahap 1C yang dimulai pada bulan September,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini merupakan komitmen dalam mengawal visi besar Presiden RI Prabowo Subianto untuk memutus kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah Rakyat merupakan implementasi Asta Cita nomor empat Presiden Prabowo.
“Ini adalah bagian dari tekad kami untuk mengawal penuh program nasional Presiden RI Bapak Prabowo Subianto agar benar-benar menyentuh anak-anak yang membutuhkan. Bapak Presiden memahami bahwa pendidikan menjadi kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Jangan sampai kemiskinan menjadi warisan,” pungkasnya. (ST02)





