SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, semua pihak, termasuk pers dan jurnalis turut serta mengangkat potensi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia menilai potensi pendapatan itu masih belum tergarap secara optimal.
Menurutnya, banyak aset milik Pemkot yang bisa dikembangkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru. “Aset-aset ini punya potensi besar. Tapi kalau masyarakat tidak tahu, maka tidak akan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Di sinilah peran media menjadi sangat penting,” ujar Yona.
Ia menjelaskan, aset Pemkot tidak hanya tersebar di berbagai titik strategis dalam kota, tetapi juga di luar wilayah Surabaya. Namun menurut dia, sebagian besar belum tersosialisasi dengan baik ke publik. Beberapa bahkan menjadi “aset tidur” yang belum dimanfaatkan, padahal bisa dijadikan lokasi kegiatan ekonomi, sosial, hingga investasi.
“Tujuan kami jelas, membuka akses informasi seluas-luasnya agar aset ini bisa dimanfaatkan masyarakat dan memberi kontribusi nyata bagi PAD,” imbuh politisi ini.
Sebagai langkah konkret, Komisi A mendorong Pemkot menggandeng lebih banyak media lokal dan nasional, sekaligus membangun sistem informasi aset yang transparan dan mudah diakses publik. Termasuk, rencana pembuatan portal digital interaktif yang memuat data aset lengkap, mulai dari status hukum hingga titik lokasi.
“Kita ingin media menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Informasi ini harus tersebar luas, jangan hanya berhenti di ruang rapat,” tegasnya.
Yona optimistis, dengan keterlibatan aktif media, kesadaran publik terhadap aset daerah akan meningkat. Hal ini tak hanya mendorong pemanfaatan aset secara produktif, tetapi juga menciptakan kontrol sosial yang sehat dalam pengelolaannya.
“Masifkan informasi, agar potensi PAD bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku usaha di Surabaya,” pungkasnya. (ADV-ST01)




