• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Emil Bersama GMPSI Jatim dan KTH Diskusi Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan Jawa

by Redaksi
Rabu, 21 Mei 2025
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak pada sarasehan Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan Jawa di pendopo Desa Pacalan, Kabupaten Magetan.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak pada sarasehan Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan Jawa di pendopo Desa Pacalan, Kabupaten Magetan.

SURABAYATODAY.ID, MAGETAN – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berdiskusi dengan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia (GMPSI) Provinsi Jawa Timur dalam sarasehan Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan Jawa di Pendopo Desa Pacalan, Kabupaten Magetan, Minggu (18/5).

Dalam kesempatan tersebut,  Emil juga bertemu dengan Kelompok Masyarakat Kehutanan dan Kelompok Tani Hutan (KTH). Ia juga berdiskusi dan menjawab banyak pernyataan mereka terkait kebijakan tenurial hutan Jawa Timur.

“Selain Penjabat Bupati Nizamul, ada juga Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM San Afri Awang yang sudah menjadi Dirjen Planologi Kehutanan saat saya bupati. Beliau adalah sosok yang tentunya turut membidangi konsep perhutanan sosial,” katanya.

“Saya merasa senang bahwa kami mendapatkan pendampingan akademisnya, pendampingan teknokratisnya, dan substansinya dalam menyikapi permasalahan. Tadi ada sekitar enam penanya yang semua isinya berbeda-beda sehingga memperkaya betul khasanah pengetahuan kami tentang situasi di lapangan mengenai proses yang bisa menjadi sebuah rencana aksi yang harus diberesin dalam waktu singkat,” lanjut  Emil.

BACA JUGA:  Emil Dorong Peningkatan Kompetensi Digital Level Pimpinan

Dirinya menjelaskan, ini akan membantu penyelesaian masalah penyimpangan di lapangan yang dilakukan oleh segelintir oknum. Entah melalui mediasi kelompok maupun perbaikan prosedur administratif yang menimbulkan kerumitan di jalan.

“Karena masih ada tantangan-tantangan yang harus diselesaikan. Ada interpretasi mengenai regulasi yang perlu di-clear-kan, ada juga proses transisi misalnya dengan Perhutani untuk tegakan-tegakan yang mungkin masih berada di kawasan yang sudah ditentukan sebagai KHDPK. Banyak sekali tindaklanjut yang harus kami lakukan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Di Pelantikan DPW HPN Jatim, Wagub Emil Pesankan Hal Ini

Meski begitu, dirinya merasa terbantu atas pendampingan GMPSI dan para akademisi seperti San Afri Awang. Sehingga memungkinkan pemerintah mengeksekusi kebijakan yang mempermudah kepentingan umum.

Kebijakan ini, sebut Emil, vital untuk penyelesaian permasalahan tenurial konflik-konflik yang ada di kawasan hutan. Khusus di Jawa, regulasinya akan agak berbeda dengan luar Jawa. Mengingat, Jawa Timur memiliki jumlah total penduduk 41 juta penduduk dengan total luas wilayahnya 48 ribu kilometer persegi.

“Bandingkan dengan Malaysia yang penduduknya hanya 30 juta Jawa Timur dengan lias wilayah 130 ribu kilometer persegi. Artinya hampir 3 kali lipat. Maka kepadatan Pulau Jawa ini adalah salah satu kepadatan yang mungkin tertinggi di dunia. Ini yang membuat akhirnya hari ini sisa lahan hutan yang kita miliki ini sudah pada tahap yang tidak boleh dikurangi lagi,” terangnya.

BACA JUGA:  Pada Uji Publik KIP, Wagub Emil Paparkan Tiga Pilar Strategi Keterbukaan Publik di Jatim

Lahan hutan Jawa Timur sendiri, sebut Wagub Emil, mencapai 42 persen jika termahsk hutan rakyat. Sedangkan tanpa hutan rakyat, hutan Jawa Timur hanya mencapai 28 persen. Padahal, untuk dapat menerapkan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), lahan hutan yang dimiliki harus minimal 30 persen.

“Tapi jangan sedih dulu. Yang di Jawa ada juga solusi yang namanya Perhutanan Sosial. Artinya, di dalam yang 28 persen itu boleh dikelola oleh masyarakat. Karena sebenarnya mengelola pun rasanya sudah seperti memiliki. Dan masyarakat memang idealnya dikasih kesempatan menggarap dan mengembangkan untuk kemanfaatan lain selama memenuhi pertimbangan lingkungan,” tuturnya. (ST02)

Tags: GMPSI JatimSarasehanWagub Emil Dardak
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In