SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menggelar lomba kreativitas pembuatan oleh-oleh khas Surabaya yang belum pernah ada sebelumnya. Inisiatif ini bertujuan menggali potensi masyarakat untuk menciptakan produk baru—baik kuliner maupun kerajinan tangan—yang bisa menjadi buah tangan khas dari Kota Pahlawan.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, menilai bahwa sebagai kota jasa dan perdagangan, Surabaya memiliki potensi besar untuk menarik pelancong, baik yang datang untuk urusan bisnis maupun sekadar transit. Terlebih lagi, dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pada 2028, posisi Surabaya sebagai gerbang utama menuju IKN akan semakin strategis.
“Ini momentum bagi Surabaya untuk berbenah dan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru. Pemkot harus ramah investasi, dan masyarakat perlu didukung agar mampu menciptakan produk khas Surabaya yang berdaya jual,” katanya, Kamis (1/5).
Ia menambahkan, meski selama ini Surabaya sudah dikenal dengan beragam kuliner seperti rujak cingur, semanggi, hingga kue spikoe, tetap dibutuhkan inovasi agar pelancong memiliki lebih banyak pilihan oleh-oleh unik yang menggambarkan identitas kota.
“Biasanya, orang cenderung tidak membeli oleh-oleh yang sama saat datang kedua kali. Karena itu, harus ada inovasi produk yang fresh dan khas. Lewat lomba ini, kami ingin menggugah kreativitas warga untuk menciptakan hal tersebut,” jelasnya.
Arif Fathoni juga menekankan bahwa lomba ini tak hanya soal kompetisi semata. Para pemenang nantinya diharapkan mampu menjadi agen edukasi bagi masyarakat tentang proses pembuatan produk tersebut, agar bisa direplikasi dan dipasarkan secara luas di berbagai wilayah Surabaya.
“Ini bentuk kado dari Golkar untuk warga dalam menyambut hari jadi Surabaya. Kami ingin menunjukkan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga alat pengabdian dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya, Akmarawita Kadir, menambahkan bahwa lomba ini akan digelar selama dua bulan. Pemenang akan mendapatkan hadiah senilai puluhan juta rupiah, yang diharapkan bisa menjadi modal awal untuk memulai usaha.
“Hadiah ini bisa digunakan untuk membuka stan atau memperluas distribusi produk. Kami juga akan mendorong kolaborasi dengan Pemkot dan para pegiat media sosial agar produk para peserta dapat dikenal luas. Tujuan akhirnya, tentu agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat melalui karya mereka sendiri,” tutupnya.(ST01)





