• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Khofifah Ajak Ibu Hamil Manfaatkan e-Detik dan Aplikasi BUAIAN

by Redaksi
Senin, 7 April 2025

SURABAYATODAY ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat khususnya bagi ibu hamil (bumil) untuk memanfaatkan aplikasi inovatif milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, elektronik Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil (e-Detik) dan Bunda Anak Impian (BUAIAN).

Ajakan ini disampaikan bertepatan pada Peringatan Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) setiap tanggal 7 April. “Dengan aplikasi e-Detik dan BUAIAN, keduanya dapat mendeteksi ibu hamil dengan risiko tinggi dan dapat digunakan secara mandiri oleh ibu hamil. Sebab berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) bahwa hampir 300.000 ibu kehilangan nyawanya akibat kehamilan atau persalinan setiap tahunnya,” kata Khofifah, Senin (7/4)

Ia menjelaskan, e Detik merupakan salah satu inovasi terbaru Dinkes Jatim untuk percepatan penurunan angka kematian ibu di Jawa Timur.  Kelebihan aplikasi e-Detik dapat digunakan untuk memantau kondisi perkembangan dan keluhan yang dirasakan merupakan tanda bahaya pada ibu hamil dan dapat diisikan oleh ibu hamil secara mandiri serta bisa dipantau kondisi ibu hamil tersebut oleh pendampingnya baik itu kader atau tenaga kesehatan sehingga jika ada tanda bahaya dapat langsung dideteksi dan diedukasi untuk segera periksa ke tenaga kesehatan.

BACA JUGA:  Indonesia Dinobatkan Negara Terindah, Gubernur Khofifah Ajak Wisatawan Nikmati Gunung Bromo, 'Blue Fire' Kawah Ijen dan Gili Iyang

“Sampai saat ini 1.026 ibu hamil telah memanfaatkan aplikasi e-Detik, 20 persen terdeteksi berisiko tinggi dengan keluhan terbanyak ibu saat hamil adalah batuk, nyeri dada dan cemas,” jelasnya.

Sedangkan BUAIAN merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan angka kematian ibu hamil. BUAIAN kelebihannya adalah dapat digunakan untuk skrining awal kondisi ibu hamil maupun Pasangan Usia Subur (PUS) yang berencana untuk hamil, dapat diketahui apakah termasuk berisiko tinggi atau tidak, jika berisiko tinggi maka bisa segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:  Gubernur Khofifah Tinjau Progres Proyek Strategis Provinsi Pelebaran Jalan Sugihwaras Magetan

“Sampai saat ini masyarakat yang sudah mengakses aplikasi BUAIAN sebanyak 6.713, dan terdeteksi 26,5 persen berisiko tinggi salah satu faktor risiko tertinggi karena kondisi berat badan yang kurang ideal,” katanya.

Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh pihak mengampanyekan bersama untuk memutus mata rantai kematian tersebut. Mengingat tingginya angka kematian ibu masih menjadi perhatian serius di Indonesia.

Data Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur, lanjut Khofifah, menunjukkan AKI tahun 2024 mencapai 82,56 per 100.000 LH. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 93,73 per 100.000 LH dan dibawah target AKI Jatim tahun 2024 93,34 per 100.000 LH.

BACA JUGA:  Marak Modus Penipuan Mengatasnamakan Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi Minta Waspada

“Jumlah kematian Ibu tahun 2024 menurun dibanding tahun 2023. Namun jangan sampai kita terlena. Kita harus maksimalkan ikhtiar untuk percepatan penurunan AKI,” jelasnya.

Selain aplikasi e-Detik dan BUAIAN, Gubernur Khofifah menjelaskan, Dinkes Jatim lewat BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan minimal 6 x dengan 2 kali USG dengan dokter.

“Nantinya disediakan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL) jika ada risti (kondisi beresiko tinggi). Layanan ini diutamakan bagi peserta aktif BPJS Kesehatan,” tuturnya.

“Ada juga kunjungan nifas setelah melahirkan yang di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” paparnya menambahkan.

Khofifah berharap, inovasi ini dapat mendeteksi dan mengidentifikasi ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus. kesehatan ibu menjadi hal yang utama. Mengingat peran ibu merupakan pondasi terbentuknya keluarga dan masyarakat yang sehat. (ST02)

Tags: BUAIANe-DetikGubernur KhofifahHari Kesehatan SeduniaIbu Hamil
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In