SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kumandang takbir mengiringi masyarakat yang berbondong-bondong datang ke Balai Kota Surabaya untuk melaksanakan Salat Idul Fitri, Senin (31/3). Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Salat Idulfitri di halaman Balai Kota. Acara tersebut menghadirkan KH. Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag, Guru Besar UIN Sunan Ampel, sebagai khatib, dan Ustadz Qomaruddin Ahmad, S.H.I., Qari’ Nasional, sebagai imam salat.
Dalam momen ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan pesan kepada masyarakat Kota Pahlawan untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam segala aspek kehidupan. “Momen Idul Fitr ini adalah saat kita kembali fitrah, maka kita harus bisa membedakan dengan jelas dan tegas antara kebenaran (haq) dan kebatilan (batil),” ujarnya.
Ia berharap, kebaikan yang telah dilakukan selama bulan Ramadan dapat terus diterapkan. Dengan demikian, masyarakat Kota Surabaya dapat saling rukun, menguatkan, dan guyub.
“Ayo warga Surabaya, InsyaAllah setelah ini kita harus menjalankan apa yang telah kita dapatkan selama Ramadan, seperti saling membantu dan menguatkan,” harapnya.
Selain itu, Eri merasa bahagia karena tahun ini Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas bagi jemaah disabilitas, yaitu penerjemah bahasa isyarat untuk memudahkan mereka memahami isi khotbah yang disampaikan khatib.
“Yang berbeda tahun ini adalah, atas masukan dari teman-teman warga yang memiliki keterbatasan pendengaran, kami menyiapkan penerjemah bahasa isyarat. Dengan demikian, semua warga, termasuk yang memiliki kekurangan tetap memperoleh hak yang sama,” pungkasnya. (ST01)





