• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 13 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Guru Besar ITS Kaji Peran Integrasi Manusia dalam Arsitektur Berkelanjutan

by Redaksi
Rabu, 26 Maret 2025
Prof Dr Ir Murni Rachmawati MT ketika memaparkan kajiannya terkait Arsitektur Berkelanjutan dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai Profesor ke-216 ITS

Prof Dr Ir Murni Rachmawati MT ketika memaparkan kajiannya terkait Arsitektur Berkelanjutan dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai Profesor ke-216 ITS

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Perkembangan zaman membawa dampak di banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang arsitektur yang berperan sebagai salah satu ilmu yang mewadahi kreativitas manusia. Melihat keadaan tersebut, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Murni Rachmawati MT mendalami peran manusia sebagai titik pusat kehidupan melalui kacamata arsitektur berkelanjutan.

Berdasarkan kajiannya, Murni menemukan bahwa dalam kurun waktu 18 tahun ke belakang terdapat tiga pokok tantangan yang selalu mengiringi perkembangan ilmu arsitektur. Tantangan-tantangan tersebut terdapat pada aspek alam, teknologi, dan kemanusiaan. “Selain tiga aspek tersebut, semakin tahun tantangan yang muncul juga semakin banyak dan beragam,” jelas Profesor ke-216 ITS ini.

Berangkat dari tantangan yang dihadapi manusia di abad 21 ini, dosen Departemen Arsitektur ITS tersebut mendalami kajiannya untuk menghadirkan teori arsitektur dengan gagasan yang baik dan dapat memprediksi masa depan. Melalui pendalamannya, Murni menyimpulkan bahwa manusia berperan sebagai pusat yang mengendalikan dan mengintegrasikan aspek-aspek kehidupan termasuk dalam ilmu arsitektur.

BACA JUGA:  ITS Raih Lima Gelar Juara di Ajang KRI 2023

Lebih rinci, dalam aspek alam, Murni menjelaskan bahwa manusia harus dapat membuat dan menggunakan bangunan dengan sesedikit mungkin merusak alam dan manusia yang menempatinya. “Selain itu, dalam merancang bangunan, manusia harus dapat mengangkat kelokalan sebagai bagian penting dalam arsitektur,” tuturnya mengingatkan.

Sedangkan dalam aspek teknologi, lanjutnya, manusia harus dapat menciptakan dan mengendalikan teknologi sebagai alat pembangunan untuk menghadirkan arsitektur yang berguna. Dekan Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS periode 2020 – 2024 tersebut menekankan, teknologi juga harus ikut membantu arsitektur melestarikan alam dan menyelamatkan planet bumi.

BACA JUGA:  ITS Kembangkan Bengkel Konversi Sepeda Motor Listrik

Dalam upaya memberikan nilai-nilai yang baik dalam arsitektur, sensitivitas kemanusiaan turut memiliki andil dalam proses pembangunan. Perempuan kelahiran Rembang itu menyarankan, arsitektur dapat mengusung budaya dan sejarah dalam membentuk identitas.

“Aspek kemanusiaan dalam arsitektur ikut berperan dalam pembentukan kualitas hidup manusia yang berkesinambungan,” tegasnya.

Dengan mengintegrasikan aspek-aspek tersebut dengan manusia sebagai pusat pengendali, Murni yakin masalah yang timbul dalam perkembangan ilmu arsitektur dapat terselesaikan. Selain itu, tujuan dari arsitektur berkelanjutan juga dapat tercapai. “Namun, untuk mencapai ini semua diperlukan manusia yang mampu menjaga dan merawat alam sebagai sesama ciptaan Tuhan,” terang alumnus S1 Arsitektur ITS itu.

Perempuan kelahiran 1962 ini menilai segala krisis yang terjadi di dunia disebabkan karena manusia tidak sanggup merelasikan berbagai dampak kemajuan dengan nilai spiritual. Oleh karena itu, pendidikan dengan pendekatan spiritual menjadi langkah yang tepat untuk menciptakan manusia yang memiliki pendirian dan integritas yang kuat. Melalui pendekatan spiritual, manusia akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan yang dapat menghancurkan alam.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya-BPOM Lakukan Pengawasan Pangan Olahan Jelang Nataru

Melalui kajiannya yang luas, Murni berhasil berkontribusi dalam menghadirkan kehidupan yang lebih baik melalui ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Poin utama yang didukung adalah poin 4 tentang pendidikan berkualitas serta poin 9 tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan.

Murni berharap teori yang dihasilkan dari kajiannya dapat bermanfaat bukan hanya untuk perkembangan ilmu arsitektur saja tetapi juga seluruh aspek kehidupan. Utamanya bagi dunia pendidikan dan proses pembuatan kebijakan dalam menentukan arah yang lebih baik. (ST05)

Tags: ArsitekturGuru BesarITS
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Pasar murah yang digelar di halaman Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah ke-290 Untuk Warga Candipuro Lumajang

Sabtu, 13 Desember 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Prihatin Bencana Sumatera, Pemkot Surabaya Tiadakan Perayaan Tahun Baru di Balai Kota

Sabtu, 13 Desember 2025

Ganti Rugi Warga Terdampak Flyover Taman Pelangi Dikonsinyasi di PN,

Sabtu, 13 Desember 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad

Ungkap Resep hingga Raih IGA 2025, Surabaya Tekan Kemiskinan Lewat 1.214 Inovasi

Sabtu, 13 Desember 2025

Berita Terkini

Pasar murah yang digelar di halaman Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah ke-290 Untuk Warga Candipuro Lumajang

Sabtu, 13 Desember 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Prihatin Bencana Sumatera, Pemkot Surabaya Tiadakan Perayaan Tahun Baru di Balai Kota

Sabtu, 13 Desember 2025

Ganti Rugi Warga Terdampak Flyover Taman Pelangi Dikonsinyasi di PN,

Sabtu, 13 Desember 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad

Ungkap Resep hingga Raih IGA 2025, Surabaya Tekan Kemiskinan Lewat 1.214 Inovasi

Sabtu, 13 Desember 2025
Salah satu rusun yang dikelola oleh Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya Siapkan Lahan, Pembangunan Rusun Diusulkan ke Kementerian PKP

Sabtu, 13 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In