SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Hujan lebat yang mengguyur wilayah hutan Kecamatan Gondang mengakibatkan sejumlah wilayah dan pemukiman warga terkena banjir bandang akibat luapan sungai pacal, Jumat (7/3) lalu. Hal tersebut menjadi perhatian khusus Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dengan turun langsung meninjau lokasi terdampak.
Didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813 Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Pj Sekda, Asisten III, Kepala Pelaksana BPBD, Forkopimcam, dan sejumlah relawan, Bupati Setyo Wahono tiba di lokasi pukul 23.30 usai melaksanakan sejumlah kegiatan Ramadan.
Ada empat desa terdampak, yaitu Desa Sambongrejo, Senganten, Desa Gondang, dan Pajeng. Wrga Senganten, Yudha menceritakan, hujan lebat turun sekitar 3 jam mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Saat itulah luapan air sungai pacal mulai melebar ke wilayah pemukiman warga.
Luapan air setinggi lutut orang dewasa merusak beberapa infrastruktur, seperti jembatan, Puskesmas Gondang dan perumahan. Beberapa pohon juga tumbang.
Dari data assesment kebencanaan sementara menyebutkan, dua rumah di Desa Senganten Dusun Tikung tergenang ketinggian satu meter. Sementara itu juga terjadi tanah longsor di Desa Pajeng, tepatnya di Dusun Bobol RT 13/03.
“Kita akan bersama-sama mencari solusi agar banjir bandang bisa diminimalisir dan tidak terulang kembali,” ujar Bupati Setyo Wahono.
“Saat ini kondisi air sudah mulai surut, tetapi warga harus tetap ekstra waspada,” lanjutnya.
Ia menambahkan, penanganan banjir bandang ini butuh sinergi dan kerjasama oleh semua pihak. Ia berharap semua pihak, bersatu dan bergotong royong saling membantu. (ST10)





