SURABAYATODAY.ID, PASURUAN – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan periode 2025–2030, Rabu (5/3). Acara digelar di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan.
Sertijab dilakukan dari Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurcholis kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan terpilih, HM Rusdi Sutejo dan HM Shobih Asrori. Sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara.
Kepada Bupati – Wabup Pasuruan terpilih, Sekdaprov Adhy Karyono secara khusus menekankan fokus penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan harus selesai dalam waktu enam bulan.
“Penyusunan RPJMD harus berpedoman pada RPJMD Provinsi, RPJMN, RTRW nasional, RTRW Provinsi, RTRW Kab. Pasuruan serta pertimbangan dokumen perencanaan daerah sekitarnya,” ungkap Adhy Karyono.
Ia melanjutkan, sebagai upaya membangun daerah menjadi lebih baik di tengah situasi tidak menentu, perlu adanya komitmen pemerintah daerah untuk mendukung berbagai program pemerintah pusat yang tertuang dalam Asta Cita. Di antaranya adalah makanan bergizi gratis, program pembangunan satu juta rumah murah, ketahanan dan kedaulatan pangan, stabilisasi harga kebutuhan pokok jelang ramadhan dan program mudik gratis untuk lebaran.
Komitmen tersebut menurut Sekdaprov Jatim perlu didukung dengan perhatian pada berbagai indikator makro seperti capaian pertumbuhan ekonomi hingga penurunan angka kemiskinan.
“Berdasarkan data BPS Kab. Pasuruan tahun 2024, capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan sebesar 5,34 persen, berada di atas capaian pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 4,93 persen,” jelasnya.
Selain itu, capaian GINI Rasio Kab. Pasuruan tahun 2024 sebesar 0,331, lebih rendah dari capaian GINI Provinsi sebeaar 0,373. Sedangkan tingkat kemiskinan Kab. Pasuruan tahun 2024 sebesar 8,63 persen, lebih rendah dari Prov. Jatim sebesar 9,79 persen.
“Tentu ini start yang bagus untuk mengawali berbagai program ke depannya,” ucapnya optimis.
Namun ia juga menyoroti beberapa indikator makro lain yang masih harus ditingkatkan. Di antaranya terkait tingkat pengangguran terbuka tahun 2024, sebesar 5,02 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata provinsi sebesar 4,19 persen.
Sedangkan Nilai Indeks Pembangunan Manusia Kab. Pasuruan tahun 2024 mencapai 72,36 persen berada di bawah capaian provinsi Jawa Timur sebesar 75,35 persen. (ST02)





