SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Askab PSSI Kabupaten Lumajang menggelar seminar Implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional melalui pelatihan Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) bagi pelatih sepak bola Kabupaten Lumajang. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan 9-10 Maret 2024 lalu.
Sebanyak 25 pelatih dan pengurus PSSI Kabupaten Lumajang mengikuti pelatihan yang terdiri dari sesi teori dan praktik. Sesi teori berlangsung di Aula Dispora Kabupaten Lumajang pada 9 Maret 2024), sedangkan sesi praktik digelar di Stadion Semeru, 10 Maret 2024).
Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Lumajang, Bambang Heri Kartono, menyatakan bahwa Inpres ini tidak hanya bertujuan menghidupkan kembali kompetisi lama, tetapi juga meningkatkan mutu kompetisi.
“Selain itu juga akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepakbola usia muda di Indonesia,” katanya
Ketua Pelaksana PKM Unesa, Dr David Agus Prianto, M.Pd, mengungkapkan bahwa pelatihan ini disambut baik oleh Dispora, PSSI Lumajang, dan praktisi sepak bola. Menurutnya, Lumajang dipilih karena membutuhkan peningkatan kompetensi di kalangan pengurus dan pelatih sepak bola.
Materi pelatihan meliputi manajemen pengelolaan Sekolah Sepak Bola (SSB), metode pelatihan untuk anak usia muda, serta tes dan evaluasi hasil latihan. “Materi ini fundamental untuk pengelolaan dan pelatihan pemain usia muda,” kata David.
Sementara itu Plt Kepala Dispora Kabupaten Lumajang, Moch. Soleh Alfan, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi pelatih sangat penting, terutama dalam mempersiapkan kontingen untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2024. Ia berharap kerja sama ini dapat terjalin dengan cabang olahraga lainnya.
Sementara itu, Levi, peserta pelatihan dari SSB Patra Jaya Pasirian, berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala. “Materi pelatihan sangat bermanfaat sebagai bekal melatih anak asuh kami,” ujarnya. (ST11)