SURABAYATODAY.ID, GRESIK – Tanggul Kali Lamong yang jebol di Gresik pada beberapa waktu lalu, mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Bersama Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Emil meninjau beberapa titik tanggul yang jebol yakni di Desa Jono dan Desa Boboh, Kecematan Cerme, Gresik, Selasa (4/3).
Pada kesempatan tersebut, Emil juga melakukan buka puasa bersama 75 KK yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul di lokasi tempat pengungsian di Desa Boboh.
Emil menyampaikan Pemprov Jatim telah melakukan sejumlah upaya perbaikan tanggul di titik-titik yang mengalami kerusakan. Sejumlah alat berat dan kawat bronjong, telah dikirimkan ke titik-titik tersebut untuk selanjutnya dilakukan perbaikan tanggul.
“Jebolnya ini karena kali Lamong meluap. Saat ini proses perbaikan dalam pengerjaan dengan memasang paravet di titik-titik yang jebol. Sehingga jika musim hujan tiba, maka kita tidak khawatir akan terjadi banjir lagi di Desa Jono,” kata Emil.
Sebelumnya kata Emil, Pemprov Jatim melalui BPBD telah melakukan sejumlah program penanganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Beberapa di antaranya adalah pembangunan tanggul, normalisasi Kali Lamong hingga membuat retarding basin atau kolam penampung air hujan.
Terkait pembangunan tanggul, sejak tahun 2021-2024 telah dibangun tanggul sepanjang 2.710m mulai dari Desa Jono hingga Desa Kedanyang.
Sementara untuk normalisasi Kali Lamong, di tahun 2024 telah dilakukan normalisasi sepanjang 44,58 km dari 58 km. Selain itu juga dilakukan normalisasi sepanjang 141,43 km anak sungai dari 350 km.
“Saat ini sudah dibangun 1 retarding basin di Desa Tambak Beras. Rencananya akan dibangun 9 titik retarding basin di Gresik,” katanya. (ST02)





