SURABAYATODAY.ID, BOINEGORO – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bojonegoro mengimbau warga selalu melakukan pengecekan berkala memeriksa instalasi listrik dan penggunaan kabel sesuai standar. Langkah ini sebagai sebagai upaya mencegah kebakaran akibat korsleting listrik.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Damkarat Bojonegoro M. Imam Affan Tsania. Ia mengatakan bahwa sepanjang tahun 2024 ada 131 kejadian kebakaran. Sedangkan awal tahun hingga Februari 2025 ada 7 kejadian kebakaran.
Dari jumlah, sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik .“Rata-rata disebabkan karena umur kabel atau colokan cabang yang terlalu banyak,” ujarnya, Kamis (27/2).
Lebih lanjut Affan meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik. “Jika terjadi kebakaran kecil gunakan alat pemadam api ringan (apar) yang sesuai dan jika api tidak dapat dipadamkan segera hubungi petugas pemadam kebakaran,” tuturnya.
Berikut call center (0353) 113 atau nomor Whatsapp yang dapat dihubungi:
Pos Kota 082 330 668 443
Pos Baureno 081 134 714 46
Pos Temayang 081 134 714 47
Pos Padangan 081 134 714 48
Pos Kedungadem 081 134 870 37
Pos Sekar 081 134 870 38
Pos Ngambon 081 134 870 39
Pos Ngraho 0821 3121 9971
Pos Ngasem 0823 4943 0055
Pos Sumberrejo 0823 4943 0066
Affan meminta masyarakat memastikan peralatan listrik yang digunakan sudah benar sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Masyarakat juga diimbau agar melakukan pemeliharaan rutin dan pembaruan instalasi listrik secara teratur untuk meminimalisir terjadinya korsleting listrik.
Selanjutnya, jika tiba-tiba terjadi korsleting listrik, warga melakukan beberapa langkah sebagai berikut. Yakni mematikan aliran listrik di panel listrik utama, cabut semua steker dari stop kontak, dan posisikan semua saklar dalam kondisi off. Selain itu jauhkan diri dari peralatan listrik yang terdampak, dan jangan menyentuh kabel atau peralatan listrik yang terdampak. (ST10)





