SURABAYATODAY.ID, SURABAYA — Selama tiga tahun terakhir, SMK Muhammadiyah 2 Surabaya sukses menjalankan program tidur siang satu jam. Program tersebut kini menjadi program favorit para siswanya.
Program ini digagas Kepala SMK Muhammadiyah 2 Surabaya, Hj. M. Mas’ulah, setelah melakukan studi banding ke China pada tahun 2016. Ia terinspirasi oleh kebiasaan tidur siang di sekolah-sekolah di sana yang terbukti meningkatkan konsentrasi belajar.
“Ketika bel berbunyi, semua siswa dan guru serentak tidur di kursinya masing-masing yang telah didesain khusus,” ujar Mas’ulah.
Program tidur siang ini pertama kali dirancang pada 29 Juli 2020. Namun, pelaksanaannya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru kembali berjalan pada Juli 2022, setelah Covid-19 dinyatakan sebagai endemi.
“Tujuan program ini adalah meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di siang hari dengan tidur selama satu jam setelah salat Dhuhur,” jelas Mas’ulah.
Saat jam tidur siang, ruang istirahat dibagi menjadi dua: siswa laki-laki beristirahat di aula, sementara siswa perempuan berada di ruang kelas masing-masing. Para siswa juga diperbolehkan membawa bantal kecil agar lebih nyaman. Karena itu program ini menjadi primadona di SMK Muhammadiyah 2 Surabaya.
Dengan program unik ini, diharapkan para siswa dapat lebih segar dan siap menerima pelajaran dengan konsentrasi penuh. (ST11)





