SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendorong pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berkontribusi dalam penyediaan barang dan jasa di pemerintahan, melalui toko daringnya Jatim, yakni Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Salah satunya adalah bergabung dengan e-commerce, sehingga pelaku UMKM baik perseorangan, maupun dengan kelompok kecil, bisa diterima Jatim Bejo. Toko Ladang misalnya, memberi kesempatan bagi pelaku UMKM, agar produknya dapat terpambang di toko daring Pemprov Jatim ini.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Arif Endro Utomo mengatakan, Toko Ladang menjadi marketplace kelima yang bergabung kedalam Jatim Bejo. Pihaknya bersyukur, dengan semakin bertambahnya marketplace yang bergabung, dapat meningkatkan nilai transaksi.
“Trennya terus meningkat. Jadi hari ini sudah mulai sampai 49 ribu ya. Mudah mudahan kedepan bisa lebih dari itu. Dan target kita memang harus lebih dari itu. 2024 kemarin transaksi totalnya 633 miliar, mudah mudahan di tahun ini meningkat, meskipun di tengah efisiensi,” katanya, Senin (24/2).
Arif menegaskan, meski ditengah kebijakan efisiensi anggaran, pihaknya tetap optimis, target transaski melalui Jatim Bejo akan mengalami peningkatan. Antara lain, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kota juga memanfaatkan pembelian di Jatim Bejo, serta ada tambahan marketplace yang bergabung.
“Nah ini belum kita hitung, tapi mudah mudahan bisa naik 10 sampai 20 persen dari tahun kemarin, harapannya seperti itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Ladang Karya Husada Nur Hidayati menuturkan, sampai saat ini ada sekitar 15 ribu pelaku UMKM yang bergabung dari seluruh Jatim. Sehingga, untuk semakin memperluas jangkauan pasar, pihaknya bekerjasama dengan Jatim Bejo.
“Memperluas jangkauan layanan kami, kami lebih banyak membuka peluang usaha bagi UMKM, mikro khususnya, yang sudah ada di Jawa Timur khususnya, untuk bisa mendapatkan peluang bisnia yang lebih luas, karena awalnya mereka hanya melayani sekolah,” katanya.
Dengan bergabungnya Toko Ladang di Jatim Bejo, Nur Hidayati berharap para pelaku UMKM ini dapat memberi layanan bisnis atau perdagangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kota hingga Provinsi.
“Kita cukup general, mulai dari kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan pokok untuk official, ATK (alat, tulis kantor, red) dan semuanya, berikutnya adalah kebutuhan pokok di bidang konsumsi, ada juga, kebutuhan sarana dan prasaran office, dan juga jasa,” pungkasnya. (ST11)





