• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Guru Besar ITS Manfaatkan Instrumentasi Optik Dukung Industri Berkelanjutan

by Redaksi
Selasa, 18 Februari 2025
Prof Ir Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD

Prof Ir Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA –Minimnya inovasi guna mendukung implementasi industri berkelanjutan di Indonesia menjadi persoalan tersendiri di era pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Berangkat dari hal tersebut, Guru Besar ke-207 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Ir Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD menginovasikan instrumentasi serat optik untuk mendukung industri berkelanjutan.

Dosen yang akrab disapa Hatta ini menjelaskan, industri berkelanjutan merupakan konsep yang berfokus pada pentingnya memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Konsep ini menitikberatkan pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kesejahteraan rakyat dengan meminimalisir dampak negatif industri terhadap lingkungan.

Atas urgensitas tersebut, dosen Departemen Teknik Fisika ITS ini menggagas inovasi berupa sensor serat optik, sistem pencitraan, dan pencahayaan buatan. Tiap instrumen ini memiliki tujuan untuk mendukung infrastruktur berkelanjutan, keamanan pangan, serta peningkatan produktivitas pada bidang agrikultur. “Implementasi inovasi ini juga sejalan dengan era industri 4.0 yang menekankan pada otomatisasi dan interkoneksi,” terang Hatta.

BACA JUGA:  Wagub Emil Ajak Perangkat Desa Prioritaskan Kesejahteraan di Pedesaan

Lebih lanjut, lelaki asal Jombang tersebut menginovasikan serat optik menjadi sensor yang dapat ditanam ataupun ditempelkan pada struktur bangunan. Sensor berukuran kecil itu nantinya dapat merekam secara real time suhu, tekanan, regangan, getaran, serta perpindahan melalui perubahan rambatan cahaya di sekitarnya. Data ini kemudian akan dikirim ke sistem monitoring dan dapat digunakan oleh stakeholder untuk mengetahui sisa ketahanan struktur.

Lebih dalam lagi, karena akurasinya yang tinggi, sensor serat optik tersebut juga dapat membantu mendeteksi secara dini apabila ada kerusakan pada struktur bangunan. Oleh karena itu, risiko kecelakaan ataupun pembiayaan yang tinggi akibat renovasi juga dapat diminimalisir. “Sensor ini juga dapat digunakan pada infrastruktur mana pun, seperti jembatan, terowongan, bahkan pipa minyak dan gas,” jelas Wakil Rektor IV ITS tersebut.

Di sisi lain, inovasinya yang berupa sistem pencitraan, bertujuan untuk membantu meningkatkan keamanan bahan makanan. Hal ini disebabkan karena masih banyak campuran bahan makanan yang tidak dapat dideteksi secara kasat mata, terutama pada campuran daging mentah. Oleh karena itu, Hatta mengembangkan algoritma pada machine learning untuk dapat mendeteksi komposisi daging berdasarkan cahaya inframerah, cahaya tampak, dan cahaya ultraviolet (UV).

BACA JUGA:  Mahasiswa ITS Raih Prestasi di Kompetisi Matematika Internasional

Secara sederhana, sampel daging yang diuji akan disinari oleh ketiga jenis cahaya yang sudah disebutkan sebelumnya. Cahaya itu kemudian akan ditangkap frekuensi rambatannya oleh detektor dan pada layar monitor akan muncul persentase komposisi jenis daging pada sampel tersebut. Selain itu, kesegaran dalam suatu sampel pun dapat dideteksi melalui alat ini. “Alhasil, para konsumen dapat mengetahui jaminan kualitas dan mutu halal produknya,” jelas Hatta.

Di akhir, Wakil Ketua Himpunan Optika Indonesia tersebut juga menjelaskan inovasinya mengenai alat pencahayaan buatan. Alat itu merupakan sebuah lampu yang didesain dengan spektrum cahaya khusus untuk dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, ikan, lobster, hingga unggas. Hal tersebut disebabkan karena lampu yang diberi nama Lampu Nusantara (Lamusa) ini terdiri atas beberapa spektrum cahaya, seperti putih, hijau, dan biru yang dapat memengaruhi produktivitas budidaya tersebut.

BACA JUGA:  Dies Natalis ke-62, ITS Resmikan Prasasti Dana Abadi dan Salurkan Beasiswa

Atas berbagai inovasinya tersebut, Hatta pun menunjukkan bahwa instrumentasi optik juga berperan penting untuk mendukung industri berkelanjutan. Hal ini disebabkan karena instrumentasi optik mampu mendukung daya saing industri, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta mendukung kemandirian teknologi di Indonesia. Selain itu, inovasi ini juga mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Melalui orasi ilmiahnya berjudul Peran Instrumentasi Optik untuk Mendukung Industri Berkelanjutan, Hatta pun berharap agar inovasinya ini menjadi pemantik untuk mendukung sumnber daya manusia (SDM) di Indonesia dalam mengembangkan inovasi berbasis cahaya lainnya. “Dengan demikian, industri berbasis cahaya dapat pun menjadi tonggak untuk mendukung kebutuhan teknologi saat ini dan di masa yang akan datang,” tutupnya. (ST05)

Tags: Guru BesarIndustri BerkelanjutanITSOptik
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In