SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima representatif negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR) di gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/2).
Dalam forum ini hadir Duta Besar Belarus untuk Indonesia Raman Ramanouski, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov, Duta Besar Argentina untuk Indonesia Gustavo Ricardo Coppa, Duta Besar Brazil untuk Indonesia George Monteiro Prata.
Lalu Duta Besar Uruguay untuk Indonesia Christina Gonzalez. Juga Konsul Armenia Grigor Melkonyan, Konsul Rusia Natalia Kuchmanova.
“Kami menyampaikan selamat datang kepada seluruh duta besar, konselor, serta representatif negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR),” kata Adhy Karyono.
“Kami sengaja untuk menerima secara resmi kenegaraan negara-negara sahabat kita dan kita berdiskusi mengenai bagaimana nanti setelah pertemuan dari organisasi ini dengan Indonesia untuk free trade dan kemudian kita akan melakukan investasi,” ujarnya.
Adhy menyampaikan bahwa pihaknya menyambut hangat kunjungan ini. Menurutnya kali ini adalah momentum tepat untuk menggali potensi kerjasama antara Jawa Timur dengan negara-negara yang tergabung dalam EAEU dan MERCOSUR utamanya di bidang ketahanan pangan nasional.
“Harapannya dapat mendorong kerjasama dan kemitraan yang potensial, khususnya di bidang ketahanan pangan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu sentra agrikultur terbesar di Indonesia yang memiliki banyak potensi di sektor pangan. Hal ini menjadi aspek penting dimana asta cita Presiden RI menyebutkan ketahan pangan merupakan salah satu prioritas.
“Karena itu, sektor peternakan dan pertanian menjadi pilar utama untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Besarnya potensi pertanian dan peternakan di Jawa Timur, lanjutnya, sangat perlu untuk dioptimalkan melalui kerjasama strategis dengan mitra-mitra potensial. Karenanya ia menyebut kerjasama ini menjadi platform strategis untuk menggali dan mengembangkan kemampuan maupun potensi nasional.
Di sisi lain EAEU merupakan sebuah organisasi ekonomi regional yang terdiri dari negara-negara yang berada di wilayah Eurasia, yaitu Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan.
EAEU juga merupakan salah satu pemain utama dalam industri pupuk global, utamanya dalam pengelolaan industri pupuk yang efisien, suplai bahan pupuk, teknologi produksi mutakhir, dan mekanisme pembiayaan inovatif.
“EAEU memasok sekitar 30 persen potasium global, dan bisa menjadi mitra penting bagi Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam meningkatkan efisiensi produksi pupuk, memperkuat sistem distribusi, serta mengembangkan proyek-proyek produksi pupuk,” terangnya. (ST02)





