SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Dalam upaya pembinaan generasi muda menjadi sumber daya yang tangguh dan handal, Koramil 09/Sumberrejo Kodim 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Saka Wira Kartika di seputaran markas Koramil setempat. Kegiatan ini sekaligus untuk mengembangkan pendidikan bela negara dan menguatkan rasa cinta tanah air,
22 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai dari tanggal 25 hingga 26 Januari 2025 ini. Tujuannya, membina dan membentuk generasi muda khususnya bagi pemuda-pemudi diwilayah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro agar memiliki akhlaq yang mulia, disiplin, terampil serta mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Danramil 0813-09/Sumberrejo, Kapten Arh Eeng Mamuro, melalui Bati Tuud Peltu Agus Suyanto, mengatakan, untuk mendukung kelancaran kegiatan itu pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel yang sudah terlatih beserta sarana prasana pendukung lainya. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Kedungrejo selaku penanggung jawab area Bendungan Merkuris yang dijadikan sebagai lokasi pendalaman materi Krida Saka Wira Kartika.
“Diharapkan para peserta dapat menyerap ilmu yang sudah disampaikan oleh para instruktur, maupun narasumber-narasumber lain untuk nantinya bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” katanya.
“Yang paling penting, perhatikan selalu faktor keamanan baik personel maupun materiil dalam melaksanakan setiap kegiatan Diklat ini,” pesan Danramil.
Di lokasi kegiatan, Pamong Saka Wira Kartika, Sertu M. Guntur, menjelaskan, Krida Saka Wira Kartika adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka Wira Kartika. Satuan tersebut, berisi kegiatan keterampilan tertentu yang harus dilakukan atau dimiliki oleh anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
“Lima Krida Saka Wira Kartika itu yakni Krida Navigasi Darat, Krida Pioneering, Krida Mountaineering, Krida Survival dan Krida Penanggulangan Bencana Alam (PBA),” jelasnya.
Seperti pendalaman materi Krida Survival, para peserta Diklat dituntut harus bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Dan materi Krida Montenering, para peserta harus berani untuk melewati penyebrangan basah dan peluncuran tali.
“Dengan berbagai materi yang diberikan, diharapkan bisa mewujudkan generasi muda yang mandiri, peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai serta norma yang berlaku di masyarakat,” tambah Sertu M. Guntur.
Apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan oleh Sutono, selaku penanggung jawab (Juru) Bendungan Mekuris. Ia menjelaskan kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat.
Menurut Dia, dari dulu Bendungan Merkuris ini belum pernah dijadikan tempat latihan atau berkemah oleh anak-anak Pramuka. Selain mendapat sambutan hangat oleh warga setempat, mereka juga antusias melihat saat pelaksanaan latihan apalagi peluncuran yang sangat mengedukasi bagi para pemuda agar mempunyai mental dan jangan pernah ada kata ragu setiap latihan.
“Tentunya kami berharap Bendungan Merkuris ini bisa lebih dikenal terutama bagi masyarakat Kecamatan Sumberrejo dan Kabupaten Bojonegoro sebagai wahana berkemah, pariwisata dengan menikmati keindahan alam yang sangat asri,” tutur Sutono. (ST10)





