• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Surabaya Jajaki Kerjasama Sister City dengan Belanda

by Redaksi
Kamis, 16 Januari 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kunjungan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di ruang kerja wali kota, Kamis (16/1). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri memaparkan program pembangunan dan kebutuhan Kota Pahlawan.

Harapannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat menjalin hubungan Sister City dengan Belanda. “Alhamdulilah Pak Dubes dan Konsulat Belanda ke Surabaya, saya berharap ada sister city dengan salah satu kota di Belanda. Karena Surabaya dan Belanda tidak jauh berbeda, kondisi alam, hingga saluran,” kata Wali Kota Eri.

Ia menjelaskan bahwa banyak warga Belanda yang berkunjung ke Kota Surabaya. Mereka ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah Belanda saat berada di Indonesia, khususnya di Kota Pahlawan.

“Ada investor dari Belanda yang akan mengembangkan terkait makam Peneleh menjadi kawasan heritage. Lainnya adalah Gedung Singa, yang berharap tidak dibongkar, kami sudah juga sudah mengirimkan surat juga ke pak menteri karena Gedung Singa adalah aset kementerian,” jelasnya.

BACA JUGA:  Mulai April 2021; Layanan Kesehatan Warga Surabaya Cukup Pakai KTP, Rumah Sakit Tidak Boleh Menolak

Kedua, kondisi Belanda yang tidak berbeda dengan Surabaya, yakni laut yang lebih tinggi dari daratan, memungkin Kota Pahlawan menjajaki Sister City terkait pengelolaan air sehingga dapat mengatasi banjir. Sebab, Surabaya sebagai hilir, ketika menerima aliran air dari daerah lain seperti Kediri, Jombang dan Mojokerto, Sungai Jagir Wonokromo sudah tidak bisa menampung sehingga airnya dan meluap ke beberapa ruas jalan.

“Bagaimana pengelolaannya, karena di sini ada banyak riol-riol Belanda. Posisi Surabaya adalah hilir, jadi apa yang bisa kita lakukan, salah satunya pemanfaatan Sungai Kalimas. Saya ingin belajar dari Belanda, ketika daratan lebih rendah tetapi bisa mengatasi banjir,” jelasnya.

BACA JUGA:  Buru Gangster, yang Tertangkap Akan Diikutkan Sekolah Kebangsaan

Wali Kota Eri juga akan melibatkan para akademisi dari Kota Surabaya untuk berdiskusi bersama para ahli dari Belanda sehingga banjir bisa tertangani. “Kami akan membawa akademisi dari Surabaya untuk berdiskusi dengan para ahli di sana, sehingga hasil diskusi itu bisa diterapkan di Surabaya agar anggaran triliunan ini bisa bermanfaat,” ungkapnya.

Ketiga, Eri juga ingin belajar mengenai manajemen pengelolaan air minum dari Belanda hingga pembibitan atlet sepak bola. Ia menilai, banyaknya pemain naturalisasi asal Belanda yang semakin memperkuat Skuad Garuda.

“Pengembangan sepak bola anak-anak tidak hanya dengan Liverpool, tetapi juga bisa dengan Belanda karena menjadi salah satu negara yang menghasilkan pemain sepak bola legendaris, seperti Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Van Rijkaard,” terangnya.

Terakhir, Pemkot Surabaya juga ingin menjalin kerjasama dalam bidang seni dan budaya. Ia mencontohkan, seperti Balai Pemuda Surabaya yang dahulu menjadi salah satu tempat berkumpulnya warga Belanda.

BACA JUGA:  Di Depan Ribuan Mahasiswa Unair, Wali Kota Eri Cahyadi: Pemuda Punya Kekuatan Besar Ubah Bangsa

“Dengan sister city memungkinkan dibuat kerjasama di bidang budaya. Melalui tampilan seni Belanda digabungkan dengan Kota Surabaya, ditampilkan di Balai Pemuda seperti dulu,” tuturnya.

Beberapa hal yang dibutuhkan Kota Surabaya itu, mulai dari budaya, sejarah, olahraga, inovasi hingga saluran telah disampaikan Wali Kota Eri kepada Dubes Belanda Marc Gerritsen. Harapannya, kota-kota di Belanda yang memiliki kemiripan dengan Surabaya dapat mempercepat upaya sister city ini.

“Ada beberapa kota yang mungkin sama dengan apa yang kita punya di Surabaya. Kita sampaikan ke Pak Dubes melalui Konsulat Belanda sehingga yang cocok mana, kami akan visit ke Belanda,” ujar dia. (ST01)

Tags: Duta BesarEri CahyadiPemkot SurabayaSister City
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In