SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah membuka peluang besar bagi jajarannya yang ingin naik jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) pada awal Januari 2025. Bagi yang ingin jabatan baru, wajib membuat proposal inovasi visi misi pembangunan.
Wali Kota Eri Cahyadi menyebutkan, ada sekitar 60 proposal yang masuk dan dikumpulkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan. “Ada yang ingin dari tenaga kesehatan (nakes) ingin jadi kepala seksi (kasi) kecamatan, ada yang dari puskesmas ingin pindah ke kelurahan, ada juga lurah yang ingin jadi camat, akeh (banyak), yang ingin jadi kepala dinas juga ada,” kata Wali Kota Eri, Selasa, (14/1).
Ia menerangkan, peluang untuk baik jabatan ini tidak dilakukan secara asal, tentu harus melalui beberapa seleksi. Jika ada yang ingin menjadi kasi di kecamatan, minimal harus memiliki ijazah D (Diploma) 4 atau Strata (S) 1. Begitu pula bagi yang ingin menjadi kepala dinas, misal pendidikan akhir harus S1 atau S2.
“Karena itu sudah aturannya Badan Kepegawaian Negara (BKN), kalau kita melanggar aturan itu nggak boleh. Lalu minimal harus (jabatan) IIID kalau ingin jadi Kabid, satu pangkat di bawahnya IIIC, nah aturan itu juga tidak boleh dilewati,” terang Wali Kota Eri.
Wali kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menjelaskan, seleksi jabatan ini juga tidak bisa langsung naik begitu saja. “Misal, dari staf langsung jadi kabid ya nggak isok (tidak bisa), dari staf harus jadi subkoord, nah setelah dia menjadi subkoord itu baru bisa menjadi kabid,” jelasnya.
Cak Eri menargetkan, pengumpulan terakhir proposal inovasi pembangunan itu pada Februari 2025. Setelah terkumpul seluruhnya, masing-masing pejabat yang ingin naik jabatan, wajib memaparkan program-program yang telah dicantumkan ke dalam proposalnya.
Sedangkan penilaiannya, Cak Eri mengungkapkan, akan dilakukan oleh dirinya bersama Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), serta tim ahli dari perguruan tinggi. Rencananya, masing-masing pelamar akan mulai memaparkan proposalnya pada Maret 2025.
Rencananya, paparan ini bakal dilakukan secara terbuka. Tujuannya, agar masyarakat tahu proses paparan yang dilakukan oleh masing-masing pejabat pemkot. “Jadi sehari itu kan langsung, misal sehari seleksi kasi, besoknya subkoord, kemudian besoknya lagi kabid,” pungkasnya. (ST01)





