SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO–Jelang hari ‘H’ coblosan Pilkada Serentak 27 Nopember 2024 berbagai upaya dilakukan penyelenggara pemilu agar masyarakat yang memiliki hak pilih mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya. Di beberapa tempat dan kawasan, biasanya warga dengan sukarela mendirikan TPS unik. Tujuannya agar pemilih antusias beramai-ramai ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Pada coblosan sebelumnya, bahkan ada juga para petugas KPPS yang memakai baju adat. Tidak hanya itu, ada juga TPS yang menyajikan hidangan serta hiburan agar para pemilih tidak bosan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh salah satu tempat makanan tradisional di Sidoarjo. Kedai yang berada di lapangan Dewata, Desa Wage, Taman ini memberikan sosialisasi agar warga nyoblos dan tidak golput pada 27 Nopember nanti.
Namun sesuatu yang lain “disuguhkan” Kedai Ketan Punel. Tempat kuliner yang berada di lapangan desa ini memberikan “hadiah” kepada pembelinya berupa souvenir. Adapun suvenir yang diberikan secara gratis tersebut berasal dari KPU Jatim.
Souvenir yang diperuntukkan kepada para pembeli ketan punel tersebut antara lain berupa payung, thumbler, mug, tas kain, flash disc, boneka maskot KPU, gantungan kunci dan jam dinding.
Caranya, pembeli ketan punel secara otomatis langsung mendapatkan souvenir. “Untuk pembeli ketan punel, kami beri suvenir. Pembeli silakan memilih sendiri jenis souvenir dari KPU yang disukainya,” ujar pemilik Kedai Ketan Punel, Wahyu Darmawan.
Dijelaskan bapak dua anak ini, pemberian suvenir kepada para pembeli tersebut sekaligus untuk mengingatkan bahwa tanggal 27 Nopember digelar Pilkada Serentak. “Ketika kami memberikan suvenir kepada pembeli sekaligus kami sampaikan dan ingatkan untuk tidak lupa nyoblos dan jangan sampai Golput. Gunakan hak pilihnya sesuai hati nurani,” jelas Wahyu.


Dipaparkan mantan jurnalis ini, apa yang dilakukan di tempat usaha kulinernya tersebut semata-mata untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada Serentak untuk datang ke TPS. “Kami juga ingin ikut berpartisipasi menekan angka golput dalam Pilkada Serentak kali ini. Jangan Golput, ayo gunakan hak pilih,” tandas pria asal Madiun ini.
Ditambahkan Wahyu, upaya ini dilakukan untuk ikut mensukseskan Pilkada Jatim
“Kami ingin menyampaikan bahwa pemilu ini adalah pestanya rakyat. Rakyat harus bergembira,” imbuhnya
Sementara itu, salah pembeli ketan punel, Fitri, warga Desa Pepelegi merasa senang karena mendapatkan suvenir. “Saya kaget, di tengah-tengah makan ketan, didatangi oleh pemilik kedai ketan punel dan diberitahu kalau saya dapat suvenir,’ ujar Fitri
Hal senada disampaikan oleh pembeli lainnya Wiwit Widyawati, warga perumahan Grand Royal Desa Wage. Ibu yang juga kader Posyandu Desa Wage tersebut datang ke Kedai Ketan Punel bersama teman-temannya.
“Betul betul tidak menyangka, pas kami makan makan, kemudian kami diinfo oleh pemilik kedai ketan punel kalau dapat suvenir gratis,” kata dia.
“Akhirnya kami berempat ada yang memilih payung, mug, jam dinding dan thumbler. Betul-betul inovasi yang dilakukan oleh kedai ketan punel yang bekerjasama dengan KPU,” tutur Wiwit. (ST01)





