SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Upacara peringatan HUT ke-79 TNI di Alun-Alun Kota Bojonegoro berlangsung khidmat, sekaligus meriah, Sabtu (5/10). Selain beragam demonstrasi ketangkasan para Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro diperagakan, di momen tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan tingkat SD dan SMP, lomba PBB tingkat SLTP dan SLTA sederajat, penyaluran bantuan sosial, serta penyerahan hadiah kepada Babinsa terbaik diajang Babinsa Award tahun 2024.
Pada peringatan ini, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol CZI Arief Rochman Hakim bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Ia membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang di antaranya tentang
tema ‘TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju’.
Dikatakan, tema tersebut sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.
“Makna yang terkandung dalam tema tersebut yaitu bahwa prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta mendukung percepatan program pembangunan nasional dan ketahanan negara dalam mewujudkan Indonesia Maju,” katanya.
Diterangkan, perkembangan lingkungan strategis yang diikuti perubahan politik, ekonomi dan teknologi terus berkembang secara dinamis dan makin kompleks. Selain telah menciptakan dimensi dan spektrum peperangan baru, juga membawa dampak disrupsi di segala bidang kehidupan. Perkembangan situasi ini harus terus diikuti dan menjadi dasar dalam penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu.
Untuk itu, TNI perlu diawaki oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berkemampuan inovatif dalam membangun institusi yang modern. Para prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara Alutsista yang berteknologi tinggi.
“Bila hal ini dapat terwujud, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit dituntut untuk mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan yang kurang bijak akan dapat mengganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Karenanya, prajurit TNI harus bekerja keras dan bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan, memanfaatkan peluang, memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dilaksanakan dengan dilandasi semangat gotong-royong dan sinergitas bersama komponen bangsa lainnya. (ST10)





