SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya mendukung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis. Ini dilakukan dengan menambah jumlah sekolah dari masing-masing wilayah yang ada di Kota Pahlawan.
Bila sebelumnya pelaksanaan uji coba di SDN Klampis Ngasem III /512, Jalan Manyar Kertoarjo III dan SDN Menur Pumpungan, Jalan Manyar Kartika Timur, saat ini bertambah tiga sekolah lagi. Yakni SDN Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55, SDN Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V dan SDN Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan tiga sekolah tambahan masuk dalam uji coba makan gratis bergizi tahap kedua. “Untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan,” ungkapnya, Minggu (18/8)
Penambahan lokasi uji coba makan gratis tersebut, ungkap Eri Cahyadi, tak terlepas dari dukungan para stakeholder. Dalam uji coba makan bergizi gratis ini juga melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, program ini juga berkontribusi dalam mengurangi gizi buruk dan stunting.
“Makanan-makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM Kota Surabaya. Lima sekolah itu dengan UMKM yang berbeda-beda, sehingga hal ini juga dapat mengerakan perekonomian para pelaku UMKM,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan, pelaksanaan uji coba makan gratis tahap satu dan dua di Kota Surabaya masih terus berjalan. Pada tahap yang kedua ini sekolah yang dipilih mewakili tiap wilayah.
“Tahap satu uji coba melibatkan dua sekolah yang ada di wilayah Surabaya Timur dengan sasaran 600 orang yang meliputi siswa, guru dan tenaga pendidik (tendik). Kemudian menambah tiga sekolah lagi dengan sasaran 700 orang dari mulai siswa, guru dan tendik,” jelas Yusuf.
Ia menyebut, uji coba makan gratis bergizi tahap kedua ini berlangsung mulai tanggal 13 – 30 Agustus 2024 mendatang. Dalam pelaksanaannya Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GOTO) lewat program ‘Makan Gratis Bergizi’.
Pada pelaksanaan uji coba makan gratis di lima sekolah negeri ini, Yusuf menjelaskan bahwa masing-masing sekolah sudah menerapkan Standart Operasionalnya (SOP). SOP tersebut meliputi jam pemesanan makanan, siapa petugas yang bertindak membagikan makanan hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Sekolah membuat alur mulai dari pukul berapa tim admin sekolah mulai pesan lewat aplikasi. Jadi sekitar pukul 08.45 WIB tim dari sekolah mulai pesan makanan, lalu 15 menit kemudian pesanannya mulai berdatangan. Setelah makanan lengkap akan dimasukan ruang transit, kemudian setiap kelas punya penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan. Kalau kelas tinggi seperti kelas 5 dan 6 penegak disiplin perwakilan dari mereka, tetapi untuk kelas 1 sampai 4 penegak disiplinya dari kakak kelasnya,” papar Yusuf. (ST01)





