SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Para Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro diturunkan di wilayah binaan menjadi instruktur pada pelatihan baris-berbaris. Hal ini dalam rangka mendukung terlaksananya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025.
Anggota Babinsa ini bersinergi dan bekerjasama dengan puluhan lembaga pendidikan baik di tingkat SMP/MTs/SMA/SMK/MA sederajat. Mereka memberikan pelatihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan bela negara kepada para pelajar.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim melalui Pasiops Kapten Inf Marwoko Suswandono mengatakan pelatihan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) diberikan bertujuan agar generasi muda memiliki rasa cinta terhadap sekolah, lingkungan dan lebih luasnya mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Sekolah, menurutnya, merupakan tempat kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mendidik, menempa dan mengasah. “Serta mengembangkan potensi para peserta didik baik ilmu pengetahuan, ketrampilan maupun untuk membangun karakter dan kepribadian,” katanya, Selasa (16/7).
Lebih lanjut disampaikan bahwa pelibatan anggota TNI pada kegiatan MPLS Tahun Ajaran 2024/2025 tersebut merupakan wujud kepedulian TNI dalam dunia Pendidikan. Hal itu dikatakannya sebagai bentuk peran aktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membantu adik-adik pelajar baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, memotivasi semangat belajar, kemandirian, saling menghormati dan menghargai antara pelajar dan guru.
Materi yang diberikan oleh Babinsa pada kegiatan MPLS ini diantaranya adalah pelatihan dasar PBB dalam rangka pembentukan karakter. Pembentukan karakter sangat penting, karena saat ini tidak sedikit ditemukan siswa-siswi yang berperilaku indispliner sehingga melalui pelatihan dasar PBB dan pendidikan bela negara ini sangat penting diterapkan sejak dini dalam rangka mencetak generasi muda penerus yang lebih tangguh, berkarakter, handal dan berkualitas.
“Anggota Babinsa juga sosialiasi anti bullying dalam rangka pencegahan tindakan perundungan dan kenakalan remaja dikalangan pelajar, sehingga siswa-siswi ini bisa belajar dengan aman dan nyaman di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Sementara itu Waka Kesiswaan SMAN 2 Bojonegoro, Septiyaningsih Dariyanti melalui pelatihan dasar PBB tersebut dapat membangun karakter kepribadian yang unggul, memupuk kekompakan, serta kedisiplinan para siswa. “Sehingga anak-anak lebih bersemangat belajar, serta dapat terciptanya karakter pelajar berprofil Pancasila,” harapnya. (ST10)





