SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Babinsa Koramil 24/Temayang Kodim 0813 Bojonegoro turut mengikuti tradisi nyadran atau sedekah bumi di Dusun Kalimati Desa Papringan, Dusun Guyangan Desa Soko dan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Jumat (14/6).
Tradisi sedekah bumi atau nyadran merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rezeki melalui perantaraan bumi, berupa segala bentuk hasil bumi seperti padi, palawija dan lain sebagainya. Kegiatan ini, juga merupakan budaya untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal
Selain Babinsa Koramil 0813-24/Temayang, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah, kepala desa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga masyarakat.
Bati Tuud Koramil 0813-24/Temayang, Peltu Didik Supriyono, turut memberikan apresiasi dan dukungan atas upaya pelestarian budaya seperti kegiatan sedekah bumi atau nyadran yang merupakan tradisi kearifan lokal. Menurut dia, kegiatan ini harus tetap dipertahankan.
“Karena dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kita sebagai generasi penerus dalam upaya melestarikan, dan mengembangkan nilai budaya agar tumbuh dan berkembang,” ucapnya.
Kepala Desa Soko, Mochamad Johan Hariyoko, mengatakan, rangkaian kegiatan nyadran atau sedekah bumi ini diawali dengan ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh masyarakat dan keluarga. Acara dilanjutkan grebek gunungan dari lapangan Guyangan menuju Ubalan Soko yang diiringi Oklek dan wayang kulit.
“Kegiatan sedekah bumi ini juga merupakan wujud penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam, sebagai karunia yang besar,” pungkasnya.(ST10)





