SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar pertemuan penguatan Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Desk Penilaian KLA, Selasa (28/5) di ruang Angling Dharma lantai dua gedung Pemkab Bojonegoro. Langkah ini sebagai wujud optimisme sekaligus upaya agar bisa naik tingkat menjadi Kategori Nindya.
Pertemuan Tim Gugus Tugas bersama instansi terkait ini dalam rangka tindak lanjut Evaluasi Mandiri (EM) Penilaian KLA Tahun 2024. Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, mulai 2019 hingga 2023, KLA di Kabupaten Bojonegoro kategori Madya. Beberapa kelengkapan termasuk regulasi perda KLA yang mendasari sudah terpenuhi, di antaranya keserasian data dan bukti dukung.
Dalam prosesnya, masih memerlukan beberapa inovasi. Hal ini tentunya perlu sinergi semua pihak untuk mewujudkan KLA. “Pada 2022 nilai 608. Sementara pada 2023 nilai KLA 648. Ada kenaikan nilai 40 poin. Untuk mencapai naik kategori, tahun 2025 awal harus naik ke Kategori Nindya. Nilainya pada kategori tersebut minimal 700. Sehingga masih kurang 52 poin masuk kategori Nindya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekda Nurul Azizah menjelaskan, KLA bertujuan meningkatkan komitmen mewujudkan pembangunan yang peduli anak, meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Sehingga pihaknya berpesan agar upaya ini terus dikawal bersama dan Kabupaten Bojonegoro menuju Nindya pada 2025.
“Mudah-mudahan ikhtiar kita dalam membangun dan mengisi kepemerintahan sesuai target. Kabupaten Bojonegoro di 2025 semoga bisa merealisasikan dengan predikat nindya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiharto mengatakan perlu komitmen bersama dari gugus tugas, OPD, serta instansi terkait. Kegiatan ini bertujuan melaksanakan upaya koordinasi, sinergitas, dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mendapat capaian-capaian indikator di KLA.
“Dengan tujuan, meningkatkan kolaborasi dan sinergi tim gugus tugas KLA dalam mewujudkan peningkatan Kabupaten Bojonegoro sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujarnya. (ST10)
