• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

UNICEF-Polri Bahas Kesehatan Mental Korban Kekerasan pada Perempuan dan Anak

by Redaksi
Senin, 20 Mei 2024
Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Milen Kidane

Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Milen Kidane

SURABAYATODAY ID, SURABAYA – UNICEF bersama Polri menggelar pelatihan Penguatan Perlindungan Perempuan dan Anak Kerjasama, Senin (20/5). Pada acara yang dilaksanakan di Grand Swiss Bell Hotel Darmo Surabaya itu, hadir Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Milen Kidane, Kepala Biro SDM dan Psikologi Mabes Polri Brigjen Kristiyono S.IK dan  Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olah Raga Bappenas RI Yosi Diani Tresna.

Pada kesempatan ini Milen Kidane mengatakan ruang perlindungan serta pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak memiliki banyak tantangan. Institusi kepolisian memainkan peran penting sebagai garis depan dalam upaya perlindungan tersebut.

Polisi juga berperan sangat penting dalam memberikan bantuan cepat, memastikan keselamatan, dan memberikan intervensi yang diperlukan untuk memberikan perlindungan.

“Termasuk menegakkan hak-hak mereka dalam segala situasi, salah satunya ketika keadaan darurat dan kejadian di ranah daring,” kata Milen.

BACA JUGA:  11 Terduga Teroris Diterbangkan ke Jakarta

Menurutnya, kasus kekerasan perempuan dan anak kini semakin meluas. Dengan era teknologi digital yang makin marak, kekerasan itu bisa terjadi secara online.

Dikatakan Milen, pencegahan sangat penting. Ia menegaskan anak jangan sampai menjadi korban. Karena itu, UNICEF mendukung pendekatan ruang sosial anak untuk bertumbuh dan berkembang baik di keluarga dan masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan komunikasi yang baik.

“Masalahnya dipahami atau tidak, banyak kekerasan secara daring. Kita harus menyampaikan pesan kunci tentang apa yang bisa dipahami dan akan menjadi pencegahan yang paling bagus yang bisa dilakukan,” terangnya.

Ia melanjutkan, semua pihak tidak bisa mengabaikan perkembangan kejahatan, khususnya pelecehan seksual terhadap anak secara online. Dunia digital menimbulkan tantangan dan ancaman baru terhadap keselamatan dan kesejahteraan anak-anak.

BACA JUGA:  Khofifah Puji Metode Hafalan Alquran Metode Habituasi di Ponpes Hamalatul Qur'an Jombang

Di sinilah institusi kepolisian berperan untuk melakukan penanganan. Penyidik kepolisian perlu memahami kompleksitas kejahatan ini dan dilengkapi dengan pengetahuan dan  keterampilan yang diperlukan untuk memberantasnya secara efektif.

Makanya, pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Yakni bagaimana bukan hanya tentang penanganan kasusnya, tetapi juga penanganan kesehatan mental korban.


Kepala Biro SDM dan Psikologi Mabes Polri Brigjen Kristiyono S.IK bersama Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas RI Yosi Diani Tresna.

Sedangkan Brigjen Kristiyono menekankan penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak lebih spesifik. Itulah kenapa penyidik harus diberikan kemampuan memelihara kesehatan mental.

“Bagaimana bisa memahami perempuan dan anak, sebab pasti ada bekas tauma sehingga perlakuannya berbeda,” ujarnya.

Dikatakan, dalam penanganan kasus perempuan dan anak perlu penanganan awal. Misalnya dilakukan terapi pada korban. Tujuannya agar trauma hilang. “Barulah dimulai proses penyidikan,” lanjut dia.

BACA JUGA:  Dishub Surabaya Sediakan 9 Bus Sekolah Gratis

Ia juga menambahkan penanganan harus dilakukan hati-hati. Sebab masih ada stigma bahwa diperiksa kepolisian sudah menjadi ketakutan tersendiri

“Dipanggil polisi saja sudah takut. Makanya dengan pelatihan ini, polisi diharapkan bisa memahami. Jangan sampai pemeriksaan malah memperparah kondisi perempuan dan anak,” paparnya.

Ia melanjutkan, bersama dengan UNICEF dan Bappenas pihaknya pertama kali mengelar pelatihan di Surabaya. Nanti ke depannya juga akan dikembangkan ke daerah lain.

Selanjutnya, ke depan bisa lebih dikembangkan dan diterapkan metode yang sama di berbagai daerah. Sehingga bisa banyak polisi yang terlibat secara langsung dalam pengembangan mental health.

“Yang hari ini baru 100 polisi yang dilibatkan dalam pelatihan, nanti bisa dikembangkan lebih luas lagi,” ungkapnya. (ST01)

Tags: Kekerasan Perempuan dan AnakKesehatan MentalMabes PolriUNICEF
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In