SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Mendukung dan mensukseskan gebrakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan program pompanisasi, jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0813 Bojonegoro terus bergerak melakukan pengawalan program tersebut.
Program pompanisasi Kementan Republik Indonesia ini merupakan solusi cepat mengatasi masalah pertanian utamanya mengairi sawah kering, sehingga tetap produktif di tengah musim kering berkepanjangan akibat fenomena iklim El Nino guna mewujudkan swasembada pangan.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menjelaskan pendampingan Babinsa jajarannya kepada para petani sebagai komitmen TNI Angkatan Darat dalam upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. Dikatakan, dilakukan pemasangan 6 unit pompa bantuan Kementan oleh Kelompok Tani (Poktan) diwilayah Kecamatan Trucuk yakni 1 unit oleh Poktan Margo Rukun Desa Banjarsari, 2 unit oleh Poktan Tani Lestari I dan II Desa Pagerwesi serta 3 unit oleh Poktan Sumber Makmur I, VI dan VII Desa Kanten.
“Sebelumya, pemasangan 4 unit pompa air juga dilakukan oleh Poktan Rukun Makmur Desa Penganten Balen, Poktan Karya Makmur I Desa Cengkir Kepohbaru serta Poktan Sumber Urip Desa Payaman dan Poktan Podo Maju Desa Bancer Kecamatan Ngraho,” ujarnya, Minggu (12/5).
Arief Rochman Hakim juga menyampaikan bahwa program pompanisasi tersebut juga mendukung produktivitas pertanian dengan pengairan sawah di lahan tadah hujan dalam upaya optimalisasi lahan sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.
“Sehingga peran Babinsa harus bisa jadi garda terdepan dalam mensukseskan ketahanan pangan dengan membantu semua petani di Kabupaten Bojonegoro. Harapanya program pompanisasi ini berjalan lancar, dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani,” tuturnya.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Trucuk, Henik Sumariati mengucapkan terima kasih kepada para Babinsa jajaran Kodim 0813 Bojonegoro yang terus memberikan dukungan dan support terhadap para petani. Dia juga memberikan apresiasi atas bantuan pompa air kepada para kelompok tani, karena karena dapat meningkatkan produktivitas pertanaman.
“Semoga dengan adanya bantuan pompa air dari Kementan ini bisa menanam yang tadinya cuma satu atau dua kali sekarang bisa tiga kali,” pungkasnya.(ST10).
