SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi gerak cepat meninjau titik lokasi banjir di kawasan Surabaya Barat, tepatnya di Wisma Tengger, Kecamatan Benowo, Jumat (5/4) malam. Eri terjun langsung dan berdiskusi dengan warga setempat menyelesaikan permasalahan banjir di kawasan ini.
Ia juga menerjunkan 3 unit truk penyedot milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, agar air di kawasan Kelurahan Kandangan cepat surut. Setelah 3 unit mobil DPKP itu tiba, tak berselang lama setelah itu, ketinggian air yang semula sekitar 20 cm mulai surut.
Eri mengatakan, letak Wisma Tengger ini berada di tengah dua kawasan, yakni Manukan dan Sambikerep. Sehingga ketika terjadi hujan, secara otomatis air menuju ke kawasan Wisma Tengger.
“Kalau hujan, airnya pasti menuju ke sini (Kandangan), dan ini tempat yang paling rendah. Pak RW tadi menyampaikan, di sini itu (banjir) mulai dari tahun 1993,” katanya.
Setelah berdiskusi di lokasi dengan Ketua RW 03 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Suprasetyo, Eri menyebutkan, bahwa solusi mengatasi banjir di perumahan Wisma Tengger solusinya adalah membuatkan saluran besar menggunakan box culvert. Ia menegaskan, pembangunan saluran menggunakan box culvert akan dibangun mulai dari kawasan Kandangan hingga Banjar Sugihan.
“Ini segera kita buatkan box culvert, sampai Banjar Sugihan. Insyaallah selesai tahun ini, bulan Juni selesai,” tegasnya.
Ketua RW 03 Kelurahan Kandangan, Suprasetyo membenarkan, kalau kawasan ini sudah sering banjir. Ia mengungkapkan, banjir sering terjadi karena pembuangan air di kawasan ini kurang lebar.
Selama ini, kata dia, warga hanya mengandalkan pembuangan saluran air selebar 25cm. “Kita ini kendalanya pembuangan air dari Banjar Sugihan hanya diberikan akses segini (25 cm), sehingga tidak menampung luapan air yang dari sini,” ungkap Suprasetyo.
Akibat hal tersebut, luapan air itu merambah hingga ke wilayah RW 03, RW 04, RW 05, dan RW 06, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo. Ia mengaku, banjir ini sudah sering dirasakan warga, bahkan sejak dirinya tinggal di kawasan ini pada 1993 silam.
Ia berharap kawasan ini dibuatkan saluran menggunakan box culvert agar bebas banjir. “Dari dahulu harapan kita seperti itu,” harapnya.
Senada dengan Suprasetyo, Ketua RW 04, Kelurahan Kandangan, Suprapto juga ingin masalah banjir tahunan di kawasan ini bisa diselesaikan. “Karena sekarang (serapan) sudah banyak yang ditutup,” ujar Suprapto.
Meskipun sebelumnya kawasan ini sudah dibuatkan crossing (sudetan) oleh Pemkot Surabaya, ia pun merespon baik rencana pembangunan box culvert. (ST01)






