• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Guru Besar ITS Kaji Efisiensi Kapal untuk Lingkungan Berkelanjutan

by Redaksi
Senin, 25 Maret 2024
Prof Dr I Made Ariana ST MT

Prof Dr I Made Ariana ST MT

SURABAYATODAY ID, SURABAYA – 
Sebagai salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan, emisi gas telah menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan laut. Berangkat dari hal tersebut, Guru Besar ke-202 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr I Made Ariana ST MT mengkaji pengurangan dampak negatif emisi gas buang kapal di perairan laut guna menguatkan efisiensi energi kapal nasional menuju net zero emission.

Lelaki yang kerap disapa Made ini melakukan penelitian yang berfokus pada pengukuran efisiensi energi kapal dengan menggunakan konsep Indeks dan Indikator Operasional Efisiensi Energi (EEOI). “Hal ini penting untuk mengevaluasi efisiensi energi kapal sejak tahap perancangan, agar nantinya dapat berdampak pada keberlanjutan lingkungan dan finansial,” terangnya.

Karena itu, dosen dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini melakukan pengembangan inovasi sistem Traffic Separation Screen (TSS) berbasis data Automatic Identification System (AIS), guna memonitor efisiensi energi kapal yang didukung dengan menggunakan data statis dan dinamis kapal untuk menghitung indikator efisiensi energi seperti Carbon Intensity Indicator (CII). Dengan demikian, perusahaan pelayaran dapat memantau dan meningkatkan efisiensi energi kapal mereka secara lebih efektif.

BACA JUGA:  Mahasiswa IUP Teknik Informatika ITS Ikuti Double Degree ke Rusia

Kepala Laboratorium Permesinan Kapal ITS ini menjelaskan bahwa sistem tersebut memiliki fitur utama dalam pemantauan dan pencatatan penggunaan energi secara real time setiap bulan. Fitur ini mempermudah operator kapal dalam berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca agar dapat mengambil langkah perbaikan yang sesuai.

“Dengan mengurangi jumlah emisi secara signifikan, maka keputusan dalam pemberhentian operasi kapal dapat lebih komprehensif,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Made juga mengembangkan metode Engine Power Limitation (EPL) sebagai cara untuk membatasi konsumsi bahan bakar kapal dengan biaya yang lebih murah. “Meskipun mengurangi kecepatan operasional, metode ini memberikan manfaat berupa sertifikat efisiensi energi dari International Maritime Organization (IMO) dan memungkinkan kapal beroperasi di area dengan regulasi yang ketat,” terangnya lebih lanjut.

BACA JUGA:  Profesor ITS Kembangkan Analisis Multivariat Tingkatkan Validitas Penelitian

Profesor asal Bali ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan pelayaran, dan lembaga riset. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi ini dapat membantu Indonesia mencapai target program net zero emission dan meningkatkan daya saing kapal Indonesia secara global.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi kemaritiman dapat digunakan untuk mengatasi tantangan lingkungan,” ujar Made.

Dalam pengembangannya, Made menyadari bahwa masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah keterbatasan jangkauan sistem yang memerlukan peningkatan jumlah receiver berbasis satelit (RBS) untuk memperluas cakupan area. Guna mengatasi hal ini, Made juga telah mencoba untuk menghibahkan sistem monitoring dan kajian kemaritiman rancangannya tersebut ke lebih dari 12 mitra strategis, seperti universitas dan lembaga pemerintah.

BACA JUGA:  Surabaya-Bangkalan Bakal Dibangun Moda Transportasi ART Trem Otonom

Melalui inovasi ini, Made berharap perusahaan pelayaran di Indonesia akan mengadopsi bahan bakar yang lebih efisien, menetapkan contoh bagi kapal lain untuk praktik ramah lingkungan. Dengan demikian, Indonesia bisa menuju pengurangan emisi sesuai standar IMO. “Diharapkan akan diteruskan adopsi dari solusi ini guna memajukan industri perkapalan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya optimistis. (ST05)

Tags: EfisiensiGuru BesarITSLingkungan Berkelanjutan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In