SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak bupati/wali kota agar mengundang para influencer. Karena potensi wisata yang dimiliki Jatim, tidak kalah eksotik dan menarik di hampir seluruh wilayahnya.
“Para bupati wali kota punya kesempatan untuk bisa mengundang para influencer di masing-masing negara. Sehingga mereka akan menyebarluaskan informasi dan mempromosikan potensi wisata yang kita miliki,” katanya.
“Namun yang tak kalah pentingnya, bahwa kita harus terus berupaya untuk menjaga kebersihan di wilayah kita masing-masing, meningkatkan infrastruktur, dan aksesibilitas ke objek-objek wisata di daerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, geliat pariwisata di Jatim juga didukung dengan semakin meriah dan maraknya penyelenggaraan event wisata di Jawa Timur. Sebanyak 810 event di Jawa timur telah teselenggara dan 8 diantaranya masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Ini membuat Jawa Timur mendapat predikat sebagai provinsi dengan event pariwisata terbanyak masuk dalam kharisma event nusantara. Jember Fashion Carnival menjadi salah satu event unggulan dalam KEN,” jelasnya.
Selain itu, 99 karya budaya Jawa Timur juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Sedangkan dari Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang terhimpun dari kabupaten/kota di Jatim terdapat 7.617 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang terdiri dari 664 tradisi lisan, 270 manuskrip, 703 adat istiadat, 679 ritus, 1.281 pengetahuan tradisional, 727 teknologi tradisional, 150 bahasa, 754 permainan rakyat, 316 olahraga tradisional, dan 2073 seni.
Di sektor cagar budaya capaian yang berhasil diraih hingga tahun 2023 terdapat 185 cagar budaya yang telah ditetapkan menjadi peringkat provinsi dan pada tahun 2023 Jatim mendapatkan terbanyak cagar budaya peringkat nasional (CBN).
Cagar budaya itu antara lain, KRI Dewaruci, struktur cagar budaya pentirtaan sumber beji dan 1 (satu) koleksi dari UPT Museum Mpu Tantular yakni perhiasan dada bermotif garudeya. Lalu berdasarkan data dari Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XI terdapat 11.502 objek diduga cagar budaya (ODBC) di Jawa Timur.
Meski berada pada tren positif, Gubernur Khofifah mengatakan masih ada yang harus ditingkatkan. Ia menyebut, fokus sektor wisata Jawa Timur kali ini adalah memperpanjang masa tinggal semua wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari semua sektor terkait.
Maka dari itu, dibutuhkan berbagai upaya guna menarik minat wisatawan. Seperti pagelaran pentas budaya, pemberdayaan seniman, dan format promosi lebih jauh.
“Kami juga membangun format promosi yang luar biasa. Sehingga Alhamdulillah wisatawan ke Jawa Timur itu tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Ini adalah sebuah kerja keras yang luar biasa yang harus terus tetap kita tingkatkan,” pungkas Khofifah. (ST02)





