SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menghadiri peringatan hari AIDS Sedunia di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (10/12). Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan car free day yang dihadiri pula oleh berbagai lintas komunitas/organisasi peduli AIDS, masyarakat, pelajar dan mahasiswa.
Di kegiatan ini, dilakukan penyematan pita merah kepada perwakilan komunitas peduli HIV oleh Pj Adriyanto. Setelah itu dilanjut pemberangkatan peserta jalan santai diikuti Forkopimda, kepala OPD mengitari Alun-Alun Bojonegoro.
Menyapa seluruh komunitas yang hadir, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, peringatan hari AIDS memiliki makna yang mendalam. “Yaitu kita harus selalu menjaga kesehatan dan melaksanakan pola hidup yang sehat,” ujanya.
Ia menlanjutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya agar masyarakat bisa menjaga diri. “Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk supaya tetap sehat,” ungkap Adriyanto.
Pj Bupati Adriyanto juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran/pengurus Komisi Penanggulangan AIDS, Forkopimda, organisasi, komunitas, serta masyarakat yang telah turut aktif dalam penanggulangan AIDS di Kabupaten Bojonegoro ini.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, dengan semangat tema “Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS Tahun 2030” diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas sebagai kunci dalam mencegah HIV AIDS sekaligus dalam upaya konkret untuk mencapai ending AIDS tahun 2030.
“Saat ini kita membutuhkan strategi yang sederhana namun komprehensif untuk mengikat komitmen, memantau imunitas badan, serta semangat koordinasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan HIV AIDS,” katanya.
“Target di tahun 2030 “zero kasus baru, zero kematian akibat AIDS, dan zero diskriminasi” jelas Nurul.
Untuk diketahui, “Let Communities Lead” menjadi tema peringatan hari AIDS Sedunia tahun 2023. Hal tersebut menjadi sebuah momentum penting perjuangan global mengakhiri stigma terkait HIV di seluruh sedunia. Ini menjadi kesempatan untuk menghormati mereka yang telah meninggal dunia, dan seruan untuk berkomitmen terus bekerja ketika AIDS tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat. (ST10)





