• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Advertorial

Profesor Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS Kembangkan Peredam Getaran

by Redaksi
Senin, 4 Desember 2023
Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT saat menyampaikan orasi ilmiahnya mengenai rekayasa peredam getaran dinamis pada boring bar untuk keakurasian dan kepresisian di industri manufaktur.

Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT saat menyampaikan orasi ilmiahnya mengenai rekayasa peredam getaran dinamis pada boring bar untuk keakurasian dan kepresisian di industri manufaktur.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dalam industri manufaktur, akurasi dan kepresisian merupakan salah satu aspek yang penting. Kebutuhan tersebut mendorong Guru Besar (Gubes) ke-180 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT untuk mengembangkan peredam getaran dinamis pada boring bar agar menghasilkan akurasi yang lebih tinggi.

Wiwiek menjelaskan bahwa dalam beberapa kondisi, proses pembuatan suatu benda membutuhkan boring bar yang memiliki ukuran yang panjang dan diameter yang kecil. Dengan ukuran tersebut, boring bar cenderung memiliki tingkat kekakuan yang kecil, sehingga rentan melendut dan menimbulkan getaran yang besar. “Getaran ini akan membuat ukuran dari lubang yang ingin dibuat menjadi tidak akurat,” jelasnya.

Oleh karena itu, profesor perempuan pertama dari Departemen Teknik Mesin ITS ini meneliti Dynamic Vibration Absorber (DVA) yang mampu mengambil energi getaran pada boring bar, sehingga mampu memperkecil getaran. Cara kerjanya adalah dengan memberikan massa terhadap benda yang bergetar. Antara benda dengan massa ini nantinya dapat diberikan gaya pegas yang bertugas untuk meredam getaran yang ada.

BACA JUGA:  Legislator Ini Sepakat Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban Diportal

Dalam penelitiannya, perempuan kelahiran Madiun, 12 April 1970 ini mendesain tiga DVA yang berbeda. Ketiga DVA tersebut adalah Ring Rubber Mass DVA, Spherical Rubber DVA, dan Cone Rubber DVA. “Ketiga desain DVA ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” ungkap lulusan doktor Departemen Teknik Mesin ITS ini.

Desain pertama, Ring Rubber Mass DVA terdiri dari massa dan ring rubber yang dipasang pada ujung boring bar. Kelebihan dari jenis ini adalah kemudahannya untuk dibuat dan dapat diganti dengan lebih mudah karena dipasang di bagian luar. “Tetapi, jenis DVA ini tidak mampu meredam getaran dari arah axial, hanya bisa dari arah vertikal dan horizontal,” terang dosen yang juga alumnus S2 Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

BACA JUGA:  Komisi A DPRD Surabaya Berharap Dana Kelurahan Digunakan untuk Paket Pemberdayaan Masyarakat

Desain kedua, Spherical Rubber DVA terdiri dari massa berbentuk bola dan rubber yang dipasang di bagian dalam boring bar. Hal inilah yang menjadi kekurangan dari jenis DVA ini, sebab proses lepas pasangnya tidak semudah Ring Rubber Mass DVA. Selain itu, bentuk bola sempurna yang dibutuhkan pada desain ini juga sulit untuk dibuat. Akan tetapi, hal yang menjadi kelebihan dari jenis ini adalah kemampuannya dalam meredam getaran dari segala arah, yaitu vertikal, horizontal, dan axial.

BACA JUGA:  Kepala OPD Divaksin Tahap Dua, Anggota DPRD Juga Divaksin

Desain ketiga adalah Cone Rubber DVA yang merupakan desain yang lebih seimbang dari kedua desain sebelumnya. DVA dengan bentuk massa yang mengerucut ini mampu meredam getaran dari segala arah seperti Spherical Rubber DVA dan tetap dapat dengan mudah untuk dibongkar pasang. “Akan tetapi, peredaman Cone Rubber DVA terhadap getaran dari sumbu axial memang tidak sebaik Spherical Rubber DVA,” tambah ibu satu anak ini.

Kelebihan lainnya dari DVA yang didesain oleh perempuan berhijab ini adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding DVA lainnya. Oleh karena itu, Wiwiek berharap agar hasil penelitiannya ini dapat diaplikasikan dan mampu mengurangi biaya produksi dalam industri manufaktur. “Selain itu, gampangnya pemasangan alat ini juga akan mempersingkat waktu produksi,” tandasnya memastikan. (ST05)

Tags: Cone Rubber DVAITSSpherical Rubber DVA
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Pemberian bantuan paket sembako yang dipusatkan di halaman parkir Grand City Mall Surabaya.

Pemkot Surabaya, Mawar Sharon, dan Polri Salurkan 4.000 Paket Sembako Lewat Christmas Movement

Sabtu, 6 Desember 2025
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Tri Didik Adiono

Komisi A DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Nataru 2026

Sabtu, 6 Desember 2025
Acara bedah buku bertajuk "Visi Anak Pasar: Catatan Kecil Kehidupan E. Aminudin Aziz" di Four Points by Sheraton.

Pemkot Surabaya Dukung Gerakan Literasi Lewat Bedah Buku

Jumat, 5 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In