SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri wisuda Universitas Terbuka Surabaya di Airlangga Convention Center (ACC), Minggu (12/11). Total ada 1.835 wisudawan/wati yang diwisuda.
Rinciannya, sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 428 orang, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP) 177 orang, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 14 orang, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 1.213 orang, sedangkan dua orang lulusan pasca sarjana.
Dalam arahannya, Khofifah berharap para wisudawan/wati tersebut mampu menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin. Ini penting, karena bisa menjadi bekal untuk menghadapi berbagai dinamika global yang mungkin terjadi saat ini.
“Pada posisi ini, coba kita tanamkan pada diri kita untuk menjadi enabler leader sekaligus game changer. Bagaimana keluar dari keterbatasan dan menemukan peluang luar biasa,” ujar Khofifah.
Dengan enable leader, maka para wisudawan/wati akan mampu menjadi orang yang mau terus melakukan inovasi, kolaborasi, serta mencari terobosan-terobosan, dan punya komitmen untuk hidup produktif.
“Para wisudawan/wati sekalian juga kami harap memiliki mental pejuang yang tidak takluk pada ketidakmungkinan. Sehingga mampu menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari persoalan,” terangnya.
Khofifah menambahkan, salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mencapainya adalah dengan SWOT analysis. Karena hanya orang yang punya kemampuan membaca peta keadaan yang bisa melihat opportunity di berbagai keadaan. Dengan demikian akan melahirkan scholar atau cendikia dari Jawa Timur dengan keilmuan yang cukup untuk berbagai kebutuhan strategis yang dibutuhkan.
“Keberadaan cendikia maupun akademisi dengan berbagai keilmuan yang cukup sangat kita perlukan untuk kebutuhan strategis yang sangat urgent saat ini, yaitu pemenuhan SDM untuk memberseiringi kemajuan industri manufaktur,” tandasnya. (ST02)





