SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Untuk mewujudkan pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 yang aman, tertib dan berintegritas, Kodim 0813 Bojonegoro menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Rabu (8/11). Kegiatan inindengan tema ‘Pemantapan Wawasan Kebangsaan Dalam Mendukung Sukses Pemilu Serentak Tahun 2024’.
Komitmen deklarasi damai ini dituangkan dalam bentuk penandatangan Deklarasi Pemilu Damai dengan melibatkan berbagai unsur. Di antaranya jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU, Bawaslu, Perangkat Daerah, partai politik peserta Pemilu, mahasiswa, ormas keagamaan serta jajaran Forkopimcam se- Kabupaten Bojonegoro.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto semua pihak terus memperkuat komitmen untuk menjaga dan memastikan pelaksanaan tahapan pesta demokrasi yang akan berlangsung di Kabupaten Bojonegoro berjalan lancar dan kondusif. “Mudah-mudahan komitmen kita hari ini, apa yang kita lakukan bersama-sama dalam deklarasi pemilu damai ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat kita untuk ikut menjaga ketertiban, ketenangan dan keamanan dilingkungan masing-masing sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya rangkaian kegiatan yang berjalan lancar sesusi dengan rencana. Dikarakan, tahapan Pemilu tahun 2024 sudah semakin dekat.
“Karena itu, mari kita membangun kerjasama saat ini, sejak dini, untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan Kamtibmas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2024 dan Rakor Lintas Sektor tersebut, pihaknya berharap adanya peran para peserta Pemilu dan stakeholder masyarakat dapat menjadi momentum yang berarti untuk mengingatkan dan memberikan kesadaran akan pentingnya memahami aturan Pemilu serta menjaga stabilitas keamanan selama pemilu.
“Pemilu adalah pesta demokrasi yang merupakan salah satu ciri khas bangsa kita sebagai negara yang berdasarkan atas kedaulatan rakyat. Karena itu, Pemilu harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip keamanan, ketertiban, dan integritas. Pernyataan ini bukan semata-mata slogan, tetapi merupakan amanat yang harus kita wujudkan secara nyata,” tambahnya.
Dalam mewujudkan Pemilu Damai, pihaknya juga mengajak kepada seluruh peserta Pemilu dan seluruh elemen masyarakat untuk tidak menyebarkan berita-berita hoax yang dapat memicu konflik dan perpecahan. Diharapkan pada tahapan kampanye Pemilu dapat dijadikan sebagai ajang berdiskusi, berdialog, dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Dalam tahapan tersebut kita semua jangan terjerumus pada politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), karena hal tersebut hanya akan merusak semangat persatuan dan kesatuan kita,” harapnya.
Masih menurut Dandim 0813 Bojonegoro, bahwa dalam Pemilu damai semua berperan penting untuk menciptakan suasana yang kondusif. Setiap elemen masyarakat baik itu partai politik, calon pemilih, media massa, dan masyarakat umum harus saling menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi kebersamaan.
“Mari kita hadirkan sebuah Pemilu yang membanggakan, dengan tingkat partisipasi yang tinggi, serta memastikan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif,” ujarnya kembali.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta berperan aktif dalam menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa,” imbuh dia.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto menyampaikan, dalam menghadapi Pemilu ada beberapa kendala yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya letak geografis di Bojonegoro yang sangat luas dan berbagai macam sehingga mempersulit dalam pendistribusian logistik Pemilu dan lokasi dari TPS yang pada musim penghujan tidak bisa di jangkau.
Dikarakan, jegiatan ini menjadi awal yang baik, karena keikhlasan kehadiran bapak/ibu semua untuk kebersamaan. Sehingga harapannya Kabupaten Bojonegoro pada Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan kondusif. “Tanpa adanya peran dari bapak/ibu tidak akan bisa berjalan dengan lancar, hingga saat ini Kabupaten Bojonegoro cukup stabil aman dan damai,” ujarnya.
“Tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting, karena kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi. Problematika dan tantangan yang pertama Kabupaten Bojonegoro cukup luas, yang dimana ini juga mempersulit dalam hal pendistribusian logistik khususnya bagi lokasi TPS yang sulit dijangkau,” terusnya. (ST10)





