SURABAYATODAY.ID, LAMONGAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan (Poskal) di Desa Sendang Agung, Paciran, Lamongan, Jumat (20/10).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Khofifah didampingi Anggota DPR RI Zainudin Maliki, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono dan Pengasuh Ponpes Karangasem.
Khofifah menyambut baik hadirnya Gedung Poskal ini. Bahkan ia menyebut gedung tersebut mampu menjadi inspirasi implementasi ilmu pengetahuan melalui eksperimen-eksperimen. Utamanya yang berkaitan dengan ilmu astronomi.
“Nantinya masyarakat umum bisa melakukan proses implementasi dan ekperimentasi keilmuan sini. Sambil menunggu alatnya dilengkapi, tapi proses eksperimentasinya nanti disini, Jadi nyambung antara ilmu dan amal. Ini menjadi pembelajaran yang sangat penting dan sangat inspiring,” kata Gubernur Khofifah.
Menurut Gubernur Khofifah, gedung ini perlu dilengkapi dengan berbagai alat dan fasilitas yang nanti akan mendukung proses eksperimentasi dari implementasi ilmu astronomi. Satu diantaranya adalah alat-alat yang akan membantu proses rukyatul hilal atau penentuan awal bulan Hijriyah melalui pemantauan munculnya bulan.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengatakan bahwa proses eksperimen yang nantinya akan dilakukan di sini akan menjadi bagian dari penguatan ilmu. Yang harapannya penguatan ilmu akan turut meningkatkan derajat kemuliaan.
“Bagaimana bersama-sama masyarakat kita bisa terus membangun penguatan derajat kemuliaan kehidupan kemanusiaan melalui penguasaan ilmunya,” katanya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini juga menginginkan adanya master plan yang mampu mendetailkan beberapa titik yang perlu mendapatkan dukungan utamanya di sisi luar. Tujuannya agar segera bisa ditindaklanjuti sehingga akan lebih menarik perhatian dan minat masyarakat luar untuk berkunjung ke gedung ini.
“Master plannya bisa segera disiapkan, tidak lama-lama biar spot-spot mana yang bisa disupport Pemprov bisa lebih komprehensif, karena kerja itu tidak boleh setengah-setengah,” ujarnya. (ST02)





