SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO – Pusat Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PPSLB3) yang dikelola PT Pratama Jatim Lestari (PJL) diresmikan, Selasa (17/10). Peresmian PPSLB3 yang berada di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ini dilakukan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
PT PJL merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur di bawah naungan Jatim Grha Utama Group yang bergerak di bidang jasa pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Sedangkan dari total 50 hektare lahan yang akan digunakan untuk kawasan pengolahan limbah B3, pada tahap pertama akan dioperasionalkan seluas 5 hektare terlebih dahulu. Kemudian untuk pengembangan kawasan pabrik di tahap 2 masih dalam proses pengajuan perizinan kembali.
Direktur Utama PT Jatim Grha Utama Mirza Muttaqien menyampaikan bahwa PPSLB3 ini merupakan pertama kalinya yang dikelola oleh BUMD. PPSLB3 ini juga merupakan salah satu proyek yang masuk pada Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Wilayah Gerbang Kertasusila.
“Pembangunan ini pasti berdampak besar bagi sektor industri juga menjadi penggerak investasi baru nantinya,” ungkapnya.
Adapun sarana pengolahan yang telah terselesaikan adalah tempat pengumpulan dan penyimpanan limbah B3 untuk kegiatan insinerator, pengatur gas, instalasi jaringan listrik, instalasi insinerator sebanyak 1 unit dengan kpasitas 500jg/jam, instalasi cool storage dengan kapasitas 20 ton.
“Saat ini kami sudah melakukan operasional dengn total pengolahan limbah B3 hingga tanggal 12 Oktober 2023 sebanyak 45.985 kg limbah B3. Di antaranya limbah medis sebanyak 27.840kg dan obat reject sebanyak 18.140kg,” detilnya. (ST02)