SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Puluhan ribu masyarakat Jawa Timur memeriahkan Pesta Rakyat dan Fun Bike yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jatim yang ke-78.
Dua gelaran tersebut diselenggarakan di depan Gedung Negara Grahadi secara berturut-turut, untuk Pesta Rakyat pada Sabtu (14/10) malam dan berlanjut pada esok harinya Fun Bike Minggu (15/10) pagi.
Pada gelaran Pesta Rakyat tersebut, dimeriahkan sejumlah artis ternama mulai Happy Asmara, Halili Madura feat Padang Howo Band, Cak Lontong dan Akbar. Pada gelaran ini juga disediakan 10.000 kupon kuliner gratis khas Jawa Timuran dari 50 booth UMKM kuliner yang tersedia.
Sama seperti gelaran Pesta Rakyat, gelaran Fun Bike juga diikuti puluhan ribu masyarakat mulai anak-anak hingga orang tua. Dua paket ibadah umrah, dan 78 hadiah hiburan lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengikuti fun bike.
Atas seluruh antusiasme masyarakat mengikuti dua gelaran ini,Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi. “Harapan kita, kita bisa bahagia bersama dan menikmati musik bersama, Gowes bersama. Pada pesta rakyat kami juga menyediakan kuliner gratis untuk seluruh masyarakat yang hadir,” terang Gubernur Khofifah di Surabaya, Senin (16/10).
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berperan serta dalam pembangunan di Jawa Timur. Sehingga, selama 5 tahun Provinsi Jawa Timur telah berhasil meraih total 631 penghargaan hingga September 2023.
“Terima kasih atas seluruh support kepada saya dan Pak Wagub sehingga Jawa Timur bisa menerima hingga total 631 penghargaan. Masyarakat Jawa Timur SIP (Semangat, Inovasi dan Produktif) luar biasa, ini semua sebetulnya adalah prestasi panjenengan semua,” ungkapnya.
Ratusan penghargaan yang telah diterima tersebut, kata Khofifah, merupakan hasil kerja keras dan peran semua elemen termasuk masyarakat. Mulai dari semangat, inovasi dan produktivitas yang dinilai sangat luar biasa.
Ia menjelaskan, salah satu prestasi yang diraih yaitu di bidang pertanian. Di mana, Jatim menjadi provinsi dengan produksi beras tertinggi di Indonesia sejak tahun 2020 hingga 2022. Pada tahun 2020 produksi padi di Jatim di angka 9,94 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), tahun 2021 sebesar 9,789 juta ton GKG dan tahun 2022 sebesar 9,53 juta ton GKG.
Selain itu, di hadapan puluhan ribu masyarakat Jatim yang hadir, Khofifah mengungkapkan bahwa ia sedang berupaya menstabilkan harga pangan terutama beras. Meskipun, dari September 2022 hingga September 2023 Jatim surplus beras 9,23 persen.
Sementara itu, ia menjelaskan terkait tingginya harga beras lantaran harga gabah kering panen (GKP) sejak di penggilingan memang sudah di atas harga pokok pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
“Jadi kalau harga pokok pemerintah itu 5.000 per kilo sampai di penggilingan sudah 6.800 per kilo maka sebab itulah harga end productnya juga tinggi,” tuturnya.
Salah satu upaya yang ditempuh Gubernur Khofifah untuk menstabilkan harga beras adalah dengan menggelar operasi pasar murah di sejumlah kabupaten/kota. Per tanggal 14 Oktober telah digelar di Kabupaten Tulungagung yang merupakan titik ke-31 operasi pasar murah.
Digelarnya operasi murah tersebut terbukti mampu membuat harga beras medium di Jatim menjadi terendah se-Pulau Jawa sejak tiga minggu terakhir. Meskipun di sisi lain harga beras masih di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
“Itulah sebabnya kita melakukan intervensi lewat operasi pasar murah di berbagai daerah,” imbuhnya.
Di momen ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan tengah gencar mengembangkan elektrifikasi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ia mengatakan lebih dari separuh wilayah Sumenep kepulauan telah menggunakan listrik tenaga Matahari.
“Supaya nggak bayar bulanan, supaya kita tidak menggunakan listrik berbahan fosil, tetapi menggunakan listrik berbahan energi baru terbarukan,” ungkapnya. (ST02)





