SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Komisi C DPRD Kota Surabaya memberikan dukungan atas optimalisasi aset Pemkot Surabaya. Dengan program padat karya, optimalisasi aset itu bakal membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, menilai program padat karya telah dilaksanakan dengan tepat. Sebab, ada nilai tambah yang didapatkan dalam pemanfaatan aset itu.
“Setidaknya telah menciptakan atau membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” katanya.
Saat ini, sudah ada 34 Rumah Padat Karya yang terletak di 14 kecamatan. Rumah padat karya itu ada yang berbentuk kafe, sentra menjahit, laundry, cuci kendaraan, budi daya pertanian dan peternakan, rumah maggot hingga pembuatan paving.
Menurut Aning, program opadat karya harus didesain dengan lebih bagus. “Jika penerapannya sesuai dengan konsep, maka bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Surabaya,” jelas dia.
Ia menyampaikan, pembukaan lapangan kerja baru bisa berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan. Untuk itu, kata dia, APBD Surabaya harus mampu menurunkan angka kemiskinan.
Salah satu yang sudah dilakukan adalah anggaran untuk pemberdayaan UMKM pada APBD Surabaya 2023 telah dialokasikan Rp 3 triliun. Dia berharap anggaran itu bisa terserap dengan baik dan programnya tepat sasaran.
“Selain itu, program-program jaring pengaman sosial harus terus dipertahankan. Misalnya program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang dihuni keluarga miskin,” tuturnya. (ADV-ST01)





