SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 9,8 Mega Watt peak (MWp) di kawasan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Sidoarjo, Senin (2/10).
Peresmian PLTS Atap Tjiwi Kimia ini berhasil menambah daftar PLTS yang telah dibangun di Jawa Timur. Tercatat, total PLTS terpasang sebesar 58,41 MW pada tahun 2023, dengan rincian PLTS Atap (Rooftop) 52,62 MW yang telah terpasang pada gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah dan pondok pesantren di Jawa Timur.
Selain itu di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.
Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur per Juli 2023 sebesar 99,62 % , lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional sebesar 97,68 %.
Khofifah berharap pemanfaatan PLTS Atap di PT. Tjiwi Kimia ini bisa menjadi referensi bagi perusahaan lainnya. Utamanya dalam meningkatan pemanfaatan EBT dan ikut berkontribusi mendukung program Net Zero Emission.
“Harapannya bisa menjadi referensi bagi perusahaan lainnya bahwa kita sudah harus menuju Green Industry , bahkan juga Blue Industry,” katanya.
Pemprov Jatim sendiri juga terus melakukan upaya pemanfaatan EBT. Hal ini sejalan dengan target Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur hingga tahun 2025 sebesar 17,09 %, dan sebesar 19,56% pada Tahun 2050. Target itu juga telah tercantum dalam Perda Prov. Jatim No.6 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2050.
Selain Perda tersebut, Jatim juga tercatat telah menerbitkan Pergub Jawa Timur No. 6 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Timur (RUED-P) Tahun 2019-2050 dan SE Gubernur Jawa Timur No. 671/630/124.5/2022 tentang Implementasi Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada Gedung Pemerintah dan Swasta.
Ketiga kebijakan tersebut adalah bukti konkret bahwa Jawa Timur telah berkomitmen aktif untuk mengakselerasikan transisi energi dalam mewujudkan pengelolaan energi yang berkeadilan, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. (ST02)





