SURABAYATODAY.ID, TUBAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jatim membuka Jambore Daerah Provinsi Jatim Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo, Parengan, Tuban, Senin (2/10) malam. Jambore Pramuka Jatim ini digelar pada tanggal 2-7 Oktober 2023.
Selain menyalakan api unggun dengan menyulut mini calderon sebagai tanda api semangat Gerakan Pramuka, juga dilakukan penyematan Tanda Peserta Jambore Jatim 2023 kepada perwakilan peserta oleh Gubernur Khofifah.
Pembukaan Jambore ini semakin meriah dengan berbagai atraksi yg dilakukan oleh para anggota Pramuka. Salah satunya, Parade Semaphore oleh 100 Anggota Penggalang. Selain itu, juga ada hiburan oleh Cak Percil dan Guyon Maton, serta pesta kembang api.
Jambore yang bertema ‘Produktif’ yaitu Patriotik, Religius, Edukatif, dan Inovatif ini diikuti 1.900 peserta dari 38 Kwartir Cabang se-Jawa Timur. Mereka terdiri dari Pramuka Penggalang, Pramuka Penggalang Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK), Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping, dan Pembina Pendamping PBK.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, para peserta Pramuka Penggalang yang berusia 13-15 tahun merupakan generasi yang akan menjadi geberasi emas saat Indonesia enas 2045. Untuk itu, ia berpesan terus memupuk semangat, optimisme dan cita-cita dalam meraih masa depan. Ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pertemuan jambore ini bukan hanya pertemuan fisik, tapi juga pertemuan pikiran dan gerakan. Bahwa penerus bangsa yang berkumpul dalam jambore ini akan menjadi generasi emas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” urainya.
Khofifah kemudian mencontohkan banyak orang yang sukses dan menjadi pemimpin di usia muda. Salah satunya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang menjadi bupati di umur 29 tahun.
“Berarti yang sekarang mengikuti jambore ini umurnya 15 tahun, insyaAllah 14 tahun yang akan datang akan banyak yang menjadi bupati,” terangnya.
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengatakan bahwa saat berumur 27 tahun, ia sudah menjadi anggota DPR RI sekaligus pimpinan fraksi dan selanjutnya juga pimpinan komisi.
“Itu artinya yang saat ini umur 15 tahun, insyaAllah 12 tahun lagi adik-adik penggalang yang hari ini ikut jambore juga akan duduk di kursi legislatif. Baik DPRD Tingkat I, II maupun DPR RI,” katanya.
“Tahun 2045 adalah bagian dari kesuksesan para penggalang semua. Maka sekarang buat catatan bila umur saya 15 atau 13 tahun, maka saat masuk SMA, kuliah dan seterusnya cita-cita apa yang ingin diraih harus disiapkan dengan kerja keras dan sungguh sungguh,” lanjutnya.
Untuk itu, Khofifah memberikan motivasi kepada para pramuka penggalang untuk tidak mudah menyerah dan terus bekerja keras meraih cita-cita. Serta menjauhkan diri dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Jambore Jawa Timur adalah bukti nyata bahwa semangat kepramukaan masih berkobar dalam diri para generasi penerus bangsa. (ST02)





