SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar ramah tamah dengan perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan veteran Bojonegoro. Kegiatan ini dalam rangka peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan berlangsung di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Kamis (17/8).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Bojonegoro bersama suami, Dandim 0813 Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Kajari Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro, jajaran pimpinan DPRD Bojonegoro, Sekretaris Daerah, kepala OPD, camat, tokoh agama dan tamu undangan.
Acara dimulai dengan pemberian tali asih kepada perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan veteran Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menuturkan pemerintah daerah mendukung penuh cita-cita bersama, sebagaimana diamanatkan dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Kebijakan pemerintah dari faktor fiskal terdapat dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana insentif dan lainnya. “Itu artinya pemerintah menugaskan kepada daerah-daerah untuk menyongsong apa yang menjadi mutu di dalam pembangunan bernegara,” ungkapnya.
Untuk Bojonegoro, Bupati Anna menyampaikan sudah menyusun dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026. Ke depan, Bojonegoro akan terus fokus ke infrastruktur yang kini hampir tuntas dan yang bisa diperkuat adalah infrastruktur konektivitas.
“Yang kita perkuat adalah koneksivitas infrastruktur. Kami sedang merencanakan infrastruktur skala besar yaitu memperkuat koneksivitas dengan daerah sekitar Bojonegoro serta koneksivitas keselamatan, kenyamanan dan menumbuhkan sektor ekonomi yaitu front gate dari Padangan hingga ke Baureno karena pemerintah pusat sedang merencanakan kereta api cepat,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Anna juga merespon lanjutan jalan tol yang ke depannya akan disiapkan gate tol atau gerbang tol dari wilayah Madiun yang akan tembus ke Kecamatan Sekar. Pemkab Bojonegoro juga telah berusaha mendorong sumber daya manusia sejak tahun 2020. Diharapkan nantinya, dengan SDM unggul dapat bersaing dalam kompetisi skill.
“Sejak tahun 2020 kami sudah membuat 4 kriteria beasiswa. Saat ini untuk beasiswa 2 sarjana per desa, mengingat banyaknya peminat sekarang menjadi setiap desa mempunyai 10 sarjana,” kata Bupati Anna.
Sementara di bidang non akademik, Pemkab Bojonegoro sejak tahun 2022 mencanangkan program K-POB (Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro). Program ini ditujukan kepada anak usia 6-19 tahun. Bupati berharap dapat menciptakan SDM unggul secara akademik dan non akademik khususnya bidang olahraga dan kebudayaan.
Ibnu Sujanto, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bojonegoro mengungkapkan agar terus menjaga persatuan bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Ia berharap semua pimpinan dan elemen masyarakat saling bersinergi. “Tidak mengenal lelah di berbagai sudut pandang jiwa patriotik dan jiwa semangat nasional 1945 pewaris bangsa,” ungkapnya. (ST10)
