SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya kembali menggelar silaturahmi dengan organisasi keagamaan di Kota Pahlawan. Setelah anjangsana dengan PCNU Surabaya beberapa waktu lalu, kini DMI Surabaya bertamu ke Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Sabtu (29/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, keduanya bersepakat untuk bergerak bersama dalam memakmurkan umat. DMI dan PDM Surabaya berencana berkolaborasi program.
Ketua DMI Surabaya Arif Afandi mengatakan ingin mengajak PDM Surabaya untuk sama-sama meningkatkan kesejahteraan umat. Sebab, masalah kesejahteraan sosial masih menjadi problem besar di Surabaya.
Salah satu program yang digagasnya adalah menggandeng PDM untuk menghidupkan koperasi di masjid. Targetnya adalah membantu perekonomian umat.
“Misalnya, masjid binaan Muhammadiayah target satu masjid ada warga (jemaah) yang diberi bantuan Rp 2 juta untuk membantu usahanya,” ungkapnya.
Untuk itu, dari hasil pertemuan itu pihaknya akan membentuk tim kecil untuk mematangkan konsep tersebut bersama tim dari PDM Surabaya. “Kalau butuh sistemnya, kami sudah siap,” ujarnya.
Menurut Arif, PDM bisa menjadi partner. Karena dari sisi organisasi PDM mampu mengelola perekonomian dengan baik. Sehingga, apabila bisa bergerak bersama akan memberikan dampak yang cepat.


Sementara itu, Sekretaris PDM Surabaya Catur Anang Hutoyo menyambut baik gagasan DMI Surabaya ini. Sebab, gagasan tersebut akan bermanfaat bagi umat.
“Menurut kami, ini suatu yang luar biasa sehingga kami paham betul perkembangan masjid di Surabaya. Usulan atau ide-ide bagaimana bekerja sama ini perlu direalisasi,” katanya.
“Salah satunya membentuk koperasi. Nanti kami akan bentuk tim konkretnya seperti apa,” lanjut Catur.
Tak hanya itu, pihaknya juga tertarik untuk bekerja sama dengan DMI Surabaya terkait perkembangan dakwah. “Basic Islam itu kan dengan pengajian. Dengan teknologi, seperti kata Prof Haedar Nasir, perlu disiapkan dai-dai memanfaatkan digital,” ungkapnya. (ST01)





